Tampilkan di aplikasi

Hati-hati dengan penggunaan antibiotik

Majalah Rumah Zakat - Edisi 60
7 September 2018

Majalah Rumah Zakat - Edisi 60

Masyarakat secara umum sudah kenal dengan nama antibiotik dan menganggap sebagai obat pamungkas atas berbagai penyakit.

Rumah Zakat
Masyarakat secara umum sudah kenal dengan nama antibiotik dan menganggap sebagai obat pamungkas atas berbagai penyakit. Bahkan dalam keseharian, tidak sedikit yang menggunakan langsung antibiotik saat menderita sakit yang dianggap sudah mengganggu, seperti batuk pilek berkepanjangan.

Tanpa instruksi dokter, dengan menyebutkan nama antibiotik yang sebelumnya diberikan resep dokter, masyarakat langsung membelinya. Akibat keinginan untuk potong kompas dalam menyembuhkan gangguan penyakitnya, maka masyarakat pun semakin menggebu menggunakan antibiotik. Di industri obat jenis antibiotik sudah mencapai omzet miliaran dollar yang terus tumbuh setiap tahun.

Antibiotik sebenarnya adalah zat kimia yang dihasilkan oleh jamur dan bakteri dengan khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman penyakit dengan kadar keracunan yang kecil pada manusia. Antibiotik berbeda secara kimia sehingga tidak bisa distandarkan antara satu antibiotik dengan lainnya.

Dia membunuh kuman penyakit yang menyebabkan infeksi dengan cara mengganggu proses kimiawi dalam sel kuman dengan mengganggu sintesis proteinnya. Bisa juga dengan melemahkan dinding selnya yang membuat isi selnya bocor, bahkan lebih jauh dengan membuat sel kuman menjadi meledak.

Pada dasarnya antibiotik berguna untuk menyembuhkan penyakit infeksi yang disebabkan kuman bakteri, oleh karena itu tidak tepat sebenarnya menggunakan antibiotik untuk mengobati penyakit yang bukan infeksi, karena tidak ada bakteri sebagai penyebab penyakitnya. Penyakit yang disebabkan infeksipun perlu diobati oleh antibiotik yang sesuai. Tidak semua penyakit infeksi dapat diobati oleh antibiotik yang sama.
Majalah Rumah Zakat di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI