Tampilkan di aplikasi

Kebijaksanaan dari sebutir nasi

Majalah Rumah Zakat - Edisi 63
7 Desember 2018

Majalah Rumah Zakat - Edisi 63

Disadari atau tidak, kita seringkali menyisakan makanan di piring kita, terlebih lagi makanan pokok kita, yaitu nasi.

Rumah Zakat
Disadari atau tidak, kita seringkali menyisakan makanan di piring kita, terlebih lagi makanan pokok kita, yaitu nasi. Entah apa alasan kita menyisakan nasi tersebut, apakah karena kekenyangan? Atau hanya karena gengsi dilihat teman-teman kita saat makan bersama takut dikata rakus dan sebagainya.

Perlu kita ketahui, jika 1 kg beras berisi 50.000 butir dan mampu memberi makan 10 orang, maka Andaikan 250 juta manusia di Indonesia menyisakan satu butir nasi setiap kali makan, itu berarti ada 250 juta butir nasi. Atau sama dengan 5.000 kg nasi yang mampu memberi makan 50.000 orang. Itu baru satu kali kita makan, bagaimana jika dalam satu hari bisa tiga kali makan? maka ada 15.000 kg (15 ton) nasi yang terbuang setiap harinya di Indonesia. Jika kita hitung dalam satu tahun (365 hari), maka 15 ton kali 365 sama dengan 5.475 ton beras untuk 50.475.000 orang.

Menurut Penelitian dari FAO (Food and Agriculture Organization), diperkirakan masih ada 19,4 juta manusia di Indonesia yang kelaparan. Andaikan 1 butir nasi yang kita sisakan itu layaknya setetes darah yang bisa kita donorkan, maka kita bisa dua kali lipat membantu saudara kita yang kelaparan tersebut.

Ada banyak ‘tangan’ yang ikut berperan hingga pada akhirnya satu butir nasi sampai ke piringmu. Maka, mulai dari sekarang berhentilah menyianyiakan makanan kita. Hargai para petani Indonesia yang telah menanam, memupuk, memanen, memikul, dan menjemurnya. Hargai juga orang yang telah susah payah memasak untuk kita, yaitu ibu kita sendiri. Hormati saudara kita di belahan Indonesia lainnya, bahkan belahan dunia lainnnya yang tidak bisa merasakan nikmatnya sebutir nasi yang kita makan.
Majalah Rumah Zakat di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI