Menjadi anak broken home tidak menyurutkan langkah Roudhatul Jannah untuk berkarya. Dari kepiawaian tangannya, gadis berusia 17 tahun ini kini terampil menjahit dan merajut untuk menciptakan sebuah produk yang cantik dan menarik. Roudhatul Jannah atau yang akrab disapa Rouza ini merupakan salah satu anggota termuda KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Cempaka Putih di Desa Guha Uleu, Aceh Utara.
Rouza bergabung dengan KUBE Cempaka Putih binaan Rumah Zakat sejak tahun 2017. Ia mengaku meskipun dirinya anggota paling muda di antara para ibu rumah tangga lainnya, ia tidak pernah merasa canggung untuk bergabung mengasah keterampilannya di dunia handycraft.
“Waktu pertama kali bergabung dengan KUBE Cempaka Putih saya tidak bisa apa-apa. Alhamdulillah saat ini saya sudah bisa merajut, menjahit, dan membuat bros untuk dijual. Daripada main tidak jelas, saya memilih untuk mengikuti kegiatan yang bisa memberikan penghasilan bagi saya, lumayan untuk jajan,” katanya.
Ayah dan ibu Rouza sudah berpisah sejak ia masih kecil, dari sejak itulah ibu Rouza banting tulang untuk menghidupi kedua anaknya. Ibunya sudah mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk mengobati suaminya yang mempunyai gangguan kejiwaan. Rouza mengaku sangat sedih karena ayahnya sempat tidak mengenali dirinya.
Meskipun begitu berat permasalahan yang dialami Rouza, kini ia berhasil melewati fase sulit tersebut dengan tumbuh menjadi gadis mandiri. Dengan keahliannya menjahit dan merajut yang iadapatkan dari Program Pembedayaan Rumah Zakat, kini Rouza sudah mempunyai penghasilan sendiri dari hasil keringatnya.
Saat ini Rouza tinggal berdua bersama neneknya yang sudah lanjut usia, meskipun terpisah dari kedua orangtuanya, namun ia tetap dinafkahi oleh ibunya yang bekerja di Kota Sabang. Siswa kelas XI SMA 5 Lhokseumawe ini mempunyai cita-cita menjadi pengusaha
