Pembaca tersayang, Anda yang berkesempatan keliling dunia ke berbagai negara lain, pasti tahu bahwa masakan Indonesia sangat punya ciri khas, sangat berbeda, dan sangat unik. Hidangan seperti itu hanya lahir dari orang-orang yang kreatif. Mereka adalah nenek moyang kita yang tak serta-merta menerima masakan dari para pendatang begitu saja, tetapi mengolahnya lagi dengan memasukkan budaya kita, bahan yang ada di sekitar kita, dan selera kita. Akibatnya lahir rendang, sate-sate Indonesia, hidangan yang digoreng, hidangan yang dibakar, dan masih banyak lagi.
Sungguh sangat disayangkan kalau kita mengabaikan kekayaan budaya kuliner ini begitu saja. Sungguh amat disayangkan kalau Anda semua tak terpanggil untuk meneruskannya kepada generasi seterusnya, minimal kepada anak dan cucu kita sendiri. Tak ada jalan lain kecuali sesering mungkin menyuguhkan hidangan tradisional ini di rumah. Memperkenalkan keistimewaannya pada mereka dan menuturkan bumbu rahasia unik yang luar biasa itu . Setelah mengenalnya, mereka pasti akan semakin mencintai hidangan kita, semakin menghargai, dan bersedia ikut merawat peninggalan mahaberharga ini dan melestarikannya.
Pembaca, bonus 40 halaman tentang masakan, kue, dan minuman kita masih terasa sangat sedikit untuk kami bagikan karena kekayaan kita masih jauh lebih banyak. Tetapi lebih baik sedikit ketimbang tidak sama sekali. Ayo, segera mencobanya. Sertakan hidangan ini dalam lomba Kartinian di lingkungan Anda. Pasti Anda akan memenangkan salah satu penghargaan. Selain itu masih ada hidangan lain yang patut Anda coba. Bagaimana dengan bakpao yang variatif dan mudah dibuat? Atau Anda ingin mengajak putra-putri Anda membuat talam ubi di akhir pekan ini? Hidangan sederhana, tapi selalu disuka. Pasti jadi akhir pekan yang seru dan berkesan.
Nah, sambil menunggu terbitan kami dua minggu mendatang, ada banyak resep yang bisa Anda buat di rumah. Ingat hidangan yang dibuat sepenuh cinta menularkan cinta yang luar biasa di rumah kita. Sampai jumpa.