Ide mengolah bakso seolah tak pernah ada habisnya. Sejak beberapa waktu lalu tren bakso bakar muncul, kini ada kreasi lain dari bakso yaitu bakso yang digoreng atau disingkat bagor. Salah satu usaha bakso goreng yang populer di Malang adalah merek Lengko. Sang pemilik, Ratna Febriana (43), merintis usaha ini sejak 5 tahun lalu, dengan menu andalan bakso goreng. Idenya muncul dari rasa bosan yang Ratna rasakan dengan melihat sudah begitu banyaknya penjual bakso kuah di Malang.
Namun begitu, bakso kuah yang dijual di kaki lima maupun restoran, selalu saja laris manis. “Saya jadi terpikir ingin jualan bakso juga, tapi yang beda,” tuturnya. Saat sedang berbincang dengan temannya, terlintas ide untuk membuat bakso goreng. Sejak itulah ia memutuskan berjualan bakso goreng. Tak hanya soal adonan bakso goreng yang dipersiapkan oleh Ratna. Soal pelayanan pun ia pikirkan dengan matang. Itu sebabnya Ratna membuat adonan baksonya di rumah. Di kedainya, ia tinggal menggoreng bakso dengan cepat begitu ada pesanan.
Agar lebih bervariasi, Ratna membuat beberapa varian rasa bakso goreng. Ada bagor sapi, bagor ayam, bagor udang, bagor ikan, dan tahu bakso. Bagor buatan Ratna tergolong unik. Kerenyahannya sulit tertandingi, sehingga banyak pembeli yang baru sekali menikmatinya mengaku susah berhenti untuk terus menikmatinya. Kunci Kelezatan Pada Bumbu Tepung Semula, kata Ratna, banyak yang menduga bagor mirip dengan batagor. Padahal sangat berbeda. Batagor terbuat dari tahu dan adonan berbahan ikan tenggiri. Sementara bagor terbuat dari adonan berbahan olahan daging, yang dicelupkan ke dalam adonan tepung bumbu.
