Restoran Simpang Tiga, Masyarakat Perbaungan sangat multietnis, namun penduduk aslinya bersuku Melayu. Maka rumah makan khas Minang-Melayu mendominasi wilayah ini. Salah satu yang paling terkenal adalah Restoran Simpang Tiga. Restoran yang mulai beroperasi sejak 2001 ini menyediakan aneka santapan khas Minang dan Melayu yang sangat kaya bumbu. Sebut saja gulai kikil, ayam rendang, ayam pop, daging rendang, kari kambing, daun ubi tumbuk, rendang jengkol, udang sambal petai, ikan asin peda bungkus daun, dan aneka menu panggangan. Pepes ikan asin peda berbungkus daun pisang termasuk yang paling digemari. Ikan asin kembung ini dibumbui cabai rawait, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan daun singkong. “Banyak pelanggan membawanya sebagai oleholeh.
Harganya Rp 10.500,” kata Akhun, GM Restoran Simpang Tiga. Tak hanya itu, Simpang Tiga juga menyediakan aneka menu seafood segar, yang baru dimasak ketika dipesan. Rendang jengkolnya pun jadi favorit. “Kami mengolahnya sedemikian rupa, sampai aroma jengkolnya hilang. Pelanggan tak perlu takut bau mulut seusai menikmati rendang jengkol kami,” seloroh Akhun. Harga per porsi menu khas Minang-Melayu di sini, mulai Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu, kecuali ikan laut. Restoran Simpang Tiga yang berkapasitas 500 orang ini buka 24 jam dan sering dijadikan tempat persinggahan bagi orang-orang yang melakukan perjalanan dari arah Medan ke Jakarta.
Seafood Di Pinggir Pantai, Kalau suasana pantai yang Anda cari, Pantai Bali Lestari layak dikunjungi. Di sana tersedia restoran yang sangat luas dan menyediakan berbagai menu seafood yang menggugah selera. ”Kami mengolah seafood dengan aneka rasa yang sangat terjamin kesegarannya,” kata Endi, Manager Pantai Bali Lestari. Menu yang ditawarkan antara lain pari panggang, udang swalo goreng mentega, udang kelong, kembung panggang, kerapu asam manis, kerapu stim, rajungan saus padang, kepiting saus padang, dan kepah taoco. Sebagai pelengkapnya, tak ketinggalan tumis kangkung terasi dan tumis taoge.
