Tampilkan di aplikasi

Kapan berhenti merebus empal?

Tabloid Saji - Edisi 371
8 Desember 2016

Tabloid Saji - Edisi 371
Saji
Saya sering membuat empal karena anak-anak suka sekali. Tetapi hasilnya tidak pernah memuaskan. Kalau tidak kering, ya, bumbunya kurang meresap. Padahal sudah lama pembuatannya. Kalau diteruskan, hancur dagingnya. Kapan sebetulnya saat yang tepat mengangkat daging dari rebusannya?

Membuat empal memang gampanggampang susah. Pakar Saji akan merinci dari awal, ya. Rebus daging di dalam air mendidih yang sudah ditambahkan bumbu empal. Saat perebusan, daging dalam keadaan utuh. Setelah setengah matang, keluarkan daging dan potong searah serat. Agar serat tak lepas, tusuk dengan tusuk gigi.

Rebus kembali di dalam kuah tadi yang sudah ditambahkan santan . Perebusan dilakukan di atas api kecil sampai empal empuk. Perebusan ini akan berlangsung lama karena dilakukan di atas api kecil. Kalau ingin bumbu lebih meresap, di tengah perebusan, empal bisa diangkat lalu dimemarkan. Lalu lanjutkan perebusannya. Nah, kalau sudah dingin, empal bisa digoreng. Menggorengnya jangan sampai kering. Lakukan sebentar saja. Dengan begitu empal tetap berkaldu.
Tabloid Saji di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI