Muffin sulit dikelompokkan. Ada yang lebih suka menggolongkannya sebagai roti, ada juga cake. Kalau dilihat cara pembuatannya, bisa saja digolongkan roti. Tetapi teksturnya terlalu lembut untuk disebut roti. Karena tekstur yang padat dan pembuatan yang mudah, muffin sering dijadikan hidangan sarapan.
Ada beberapa metoda pembuatan muffin yang sering dilakukan orang. Margarin dilelehkan dan dicampur bersama susu dan telur. Campuran ini kemudian digunakan untuk mengaduk tepung. Cara ini lebih mudah dilakukan, tetapi pengadukan harus cepat, tetapi tidak kuatkuat. Margarin tanpa dilelehkan, diaduk langsung dengan tepung. Tentu hasilnya akan berbutir-butir, tetapi akan menyatu setelah ditambahkan susu dan telur. Margarin tanpa dilelehkan, diaduk langsung dengan campuran susu dan telur lalu dituang di atas tepung terigu. Margarin dikocok seperti pembuatan cake. Metode ini menghasilkan muffin yang padat, tetapi pori-porinya seperti cake. Metode yang mana pun bisa dipakai.
Yang penting pengadukan tidak boleh terlalu lama dan kuat. Selain itu faktor paling menunjang dalam pembuatan muffin yang mengembang adalah baking powder. Gunakan baking powder yang masih bagus.
Cara mengetes, masukkan 1/2 sendok teh ke dalam gelas. Kalau langsung timbul gelembung, baking powder masih berfungsi baik.
