Chicken Kiev adalah sajian ayam yang diisi dengan mentega yang diberi daun aromatik. Mentega ini dibekukan kemudian dimasukkan ke dalam fillet ayam yang kemudian digulung. Ayam selanjutnya dipanir dan digoreng. Ketika dipotong, isian mentega tadi pun meleleh lezat.
Melihat dari namanya, banyak yang berpikir kalau makanan ini berasal dari ibukota Ukraina, yaitu Kiev. Meskipun resep chicken kiev pertama memang berasal dari Kiev, sebenarnya akarnya berawal dari Perancis.
Tahun 1840-an, banyak bangsawan Rusia yang mengirim chef mereka ke Paris untuk belajar memasak. Resep yang mereka bawa pulang adalah sajian daging sapi muda berisi mentega beku dengan bagian luar dilapisi tepung roti yang kemudian digoreng. Di Rusia, ayam saat itu lebih mahal dan dianggap punya citarasa lebih lezat, sehingga resep tadi pun berubah, dikenal dengan istilah chicken cutlet.
Tapi sampai saat itu pun, menu tersebut masih dikonsumsi oleh kalangan bangsawan yang terbatas atau jadi menu khusus acaraacara resmi pemerintahan. Istilah chicken kiev justru populer saat muncul di menu restoran-restoran di Amerika yang menyasar imigran asal Rusia dan Ukraina. Chicken kiev pun mulai ditelusuri asal usulnya dan kemudian barulah mulai populer di negeri asalnya, Ukraina.
Chicken kiev yang terkenal di Amerika identik dengan rasa bawang putih yang kental, tapi sesungguhnya, resep aslinya di Ukraina tidak memakai bawang putih. Karena aslinya disajikan dalam acara sosial orang kalangan atas, aroma bawang putih dianggap kurang pantas.
Banyak juga yang memvariasikan isian chicken kiev dengan keju, seperti resep yang kami bagi di bawah ini. Mentega pun bisa kita ganti dengan margarin. Penasaran ingin mencicipi rasa chicken kiev ini? Ayo kita buat sendiri di rumah!
