Tampilkan di aplikasi

Irisan jengkol krispi berbalut bumbu pedas & gurih

Tabloid Saji - Edisi 388
19 Juni 2017

Tabloid Saji - Edisi 388

Bagi penyuka olahan jengkol, pasti akan langsung terpincut saat mencicipi renyahnya irisan jengkol krispi buatan Ninuk Ningrum Soekarno yang tinggal di Bandung. / Foto : Dok. Pribadi

Saji
Berawal dari penyakit diabetes yang dideritanya, Ninuk Ningrum Soekarno (40) atau akrab di sapa Mbak Inu, justru menemukan ide untuk berjualan jengkol krispi. “Saya punya penyakit gula. Dari orang-orang, saya dapat info bahwa jengkol bisa menurunkan kadar gula darah,” kisahnya.

Demi mengobati penyakitnya, Inu lantas membeli jengkol di pasar. Ternyata jengkol yang ia beli terlalu banyak. “Saya berpikir, bagaimana caranya bisa menghabiskan jengkol yang saya beli. Kalau hanya diolah jadi semur atau balado saja, lama-lama bosan dan harus dimakan dengan nasi. Akhirnya saya punya ide mengiris tipis jengkol dan digoreng garing supaya bisa dijadikan camilan,” paparnya.

Semula Inu hanya memberi bumbu garam saja pada jengkol goreng renyahnya. Agar tak bosan, ia mulai memberi bumbu lain, seperti menambahkan kaldu jamur untuk mendapatkan rasa gurih, serta bumbu balado untuk varian rasa pedas.

“Setelah dicoba ternyata enak juga. Iseng-iseng saya tawarkan jengkol krispi ini melalui media sosial Facebook dan Instagram. Eh, ternyata banyak yang berminat beli. Ya, sudah akhirnya saya seriusi dan mulai pakai merek Jeng-Py Mba Inu, akronim dari jengkol crispy buatan saya,” kata Inu yang mulai berjualan jengkol krispi sejak 6 bulan lalu.
Tabloid Saji di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI