Tampilkan di aplikasi

Lumpur bakar galaxy, Surabaya

Tabloid Saji - Edisi 397
4 Desember 2017

Tabloid Saji - Edisi 397

Di Surabaya, Jawa Timur, saat ini sedang naik daun kudapan kue lumpur bakar.

Saji
Sejak kedai Lumpur Bakar Galaxy dibuka pada awal 2017 lalu, pengunjung yang hendak membeli kue lumpur bakar selalu tampak memenuhi ruang kedai. Sebagai kudapan, kue lumpur sebenarnya bukan makanan baru bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Namun dengan metode memasak yang dibakar, membuat kue tradisional ini jadi incaran.

Pemilik kedai Lumpur Bakar Galaxy, Galuh Sasmita, mengatakan, kue lumpurnya memang dimasak di dalam cetakan mirip kue dorayaki yang diletakkan di atas tungku. Proses memasaknya menggunakan api atas yang berbahan bakar arang. Rupanya penggunaan arang inilah yang menghadirkan bau sangit atau aroma khas terbakar yang membuat kue lumpur semakin menggugah selera cita rasanya.

Selain itu, kata Galuh, bahan-bahan utama adonan kue lumpurnya pun bisa dibilang cukup berbeda dengan kue lumpur pada umumnya. Galuh tidak menggunakan campuran kentang ke dalam adonannya. Ia mengaku mengandalkan santan kental sebagai bahan utama adonan, sehingga mampu menghadirkan cita rasa gurih pada kue lumpur bakarnya. Bahan utama kue lumpurnya antara lain tepung terigu, gula pasir, santan kental, telur, vanili, dan air.

“Yang paling sulit adalah memilih kelapanya untuk mendapatkan santan kental. Sebab kelapanya harus pas usia tuanya agar dapat menghasilkan santan yang kental.” Dalam sehari, Galuh rata-rata membutuhkan 200 butir kelapa. Dengan menambahkan bahan santan kental ke dalam adonan kue lumpurnya, Galuh melanjutkan, tekstur kue lumpur bakarnya menjadi lebih lembut mirip puding, atau kelenyer dalam bahasa Jawanya.

Selain selektif memiliki kelapa untuk bahan santan kentalnya, Galuh pun mengaku proses memasak kue lumpur harus ekstra perhatian. Setelah semua bahan tercampur rata, adonan dituang ke dalam cetakan kue lumpur lalu dibakar.
Tabloid Saji di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI