Jika selama ini Sajiers hanya menggunakan asam jawa sebagai bumbu masak, ada baiknya mengenal lebih banyak lagi jenis asam. Beda jenisnya, tentu beda pula tingkat keasamannya. Yuk, kita kenali satu per satu jenis asam yang bisa kita gunakan sebagai bumbu masak.
1. ASAM JAWA. Bila sudah matang dan tua, memiliki rasa masam. Banyak digunakan sebagai bumbu masakan tradisional Indonesia dan memberi rasa segar ke dalam masakan. Buah asam dijual dalam keadaan sudah dikupas, disatukan, dan dipadatkan.
Buah asam memiliki daya simpan cukup lama, tanpa berkurang kadar asamnya. Makin tua umur simpannya, makin gelap warna asamnya. Buah asam yang masih muda dan segar, warnanya cokelat terang dengan aroma lebih kuat.
2. ASAM KANDIS. Tanaman ini banyak tumbuh di Pulau Sumatera, terutama Sumatera Selatan. Pohonnya menghasilkan buah berbentuk bulat berujung cekung ke dalam. Warna buah yang sudah matang kuning pekat atau kecokelatan dan sedikit bergetah. Buah yang masih muda berwarna hijau muda, dengan isi 4-5 biji di balik kulitnya.
Asam kandis yang sudah matang dijual dengan cara diiris tipis-tipis lalu dijemur di bawah terik matahari selama beberapa hari hingga kering. Asam kandis tahan di simpan hingga bertahun-tahun. Buah asam kandis yang baik berwarna merah kecokelatan. Buah asam kandis yang menghitam menunjukan proses pengeringan tak sempurna akibat buah masih lembap namun sudah disimpan.
3. ASAM GELUGUR. Asam gelugur disebut juga sebagai tumbuhan abadi karena dapat bertahan hidup sampai ratusan tahun. Bahkan semakin tua tanamannya, buah yang dihasilkan semakin banyak. Satu batang tumbuhan asam gelugur yang sudah berumur, dapat menghasilkan 400-an kilogram buah per tahun.
Asam gelugur dijual dalam keadaan sudah dipotongpotong dan dikeringkan dengan cara dijemur di bawah terik matahari. Asam gelugur potong banyak digunakan sebagai bumbu masak, perasa minuman, bahan dasar pengobatan, hingga bahan dasar kosmetika.
