Apakah Sajiers tahu, ada berapa jenis papaya yang sering dikonsumsi di rumah? Apa bedanya dari tiap jenis papaya? Yuk, kita ketahui setiap jenisnya. Siapa tahu Sajiers bisa mengolahnya menjadi aneka sajian segar berbahan pepaya.
1. PEPAYA LOKAL (CIBINONG). Pepaya cibinong merupakan salah satu jenis pepaya yang tumbuh di Indonesia. Memiliki bentuk yang panjang, dengan bagian ujungnya terlihat lancip dan bagian pangkal buahnya mengecil. Bila sudah matang, warna kulitnya menjadi kuning oranye. Rasa buahnya manis dan segar. Kulit bagian luarnya terasa kasar, sehingga mampu bertahan lama disimpan.
2. PEPAYA CALIFORNIA. Pepaya yang berasal dari Amerika dan Karibia ini memiliki bentuk buah lebih kecil dan lonjong, dengan kulit tebal dan permukaan yang cenderung mulus/rata. Daging buahnya pun tebal dengan rasa manis, serta memiliki sedikit biji. Pepaya california juga bisa tumbuh subur sepanjang tahun di Indonesia.
3. PEPAYA BANGKOK. Pepaya bangkok dikenal dengan pepaya varietas unggul. Apalagi dengan ukuran buah yang sangat besar, bahkan berat buahnya bisa mencapai 3,4 kg. Dibandingkan jenis pepaya lainnya, pepaya bangkok lah yang memiliki ukuran paling besar. Daging buahnya tebal dan rasanya manis.
4. PEPAYA HAWAII. Pepaya hawai merupakan pepaya yang memiliki ukuran kecil, dengan berat yang hanya mencapai 0,6 kg. Ciri-cirinya, selain ukurannya kecil, buah yang telah matang kulitnya akan berwarna kuning dan rasa daging buahnya sangat manis serta segar.
5. PEPAYA GUNUNG (CARICA). Pepaya gunung dikenal berasal dari daerah Wonosobo, Jawa Tengah. Jenis pepaya ini juga lebih dikenal dengan sebutan carica. Mulanya, pepaya jenis ini didatangkan dari dataran tinggi Andes, Amerika Selatan. Ciri-ciri pepaya ini antara lain bentuknya kecil seperti telur sungsang, daging buahnya keras, berwarna kuning-jingga. Daging buahnya agak masam, namun memiliki aroma yang harum. Carica banyak dijual dalam bentuk manisan basah.
