Halo Sajiers, Bagaimana pengalaman mudik Lebaran dan liburan kali ini? Apakah Sajiers sempat pulang kampung dan berkumpul bersama seluruh keluarga besar atau justru hanya dapat berkumpul bersama keluarga inti saja di rumah? Kehangatan dan keakraban antarkeluarga tentu tetap terasa saat merayakan Hari Raya Lebaran bagi Sajiers yang merayakannya, di mana pun Sajiers dan keluarga berada.
Jika pada Hari Raya Lebaran ini tak sempat pulang kampung, dengan kemajuan super pesat teknologi digital saat ini, komunikasi tetap bisa dilakukan, bukan? Tak hanya saling mendengarkan suara, tapi juga bisa saling bertatap muka melalui video call, kendati waktu dan jarak memisahkan.
Belum lagi tradisi saling mengirim ucapan lengkap dengan foto-foto seluruh keluarga dan hidangan komplet Lebaran, yang memenuhi laman media sosial. Kemeriahan dan kehangatan Idul Fitri memang sudah berlalu. Namun seusai dengan nama perayaannya, fitri (fitrah) yang artinya kembali ke asal, kembali bersih, kembali suci, maka tak heran bila di momen ini kita saling bermaafan, bersilaturahmi, saling berpelukan.
Sehingga seusai menjalankan ibadah puasa selama Ramadan, tepat di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah, umat muslim sedunia kembali kepada fitrahnya, kembali bersih, kembali menyucikan diri dan hati.
Hendaknya, kita bisa mempertahankan kebersihan dan kesucian hati ini, sepanjang hidup kita. Tak hanya ditandai oleh datangnya Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri pada setiap tahun saja. Tetapi setiap hari, setiap saat. Tujuannya, tentu saja agar hidup kita selalu damai dan tentram, kapan pun dan di mana pun kita berada.