Halo Sajiers,
Tahukah bahwa selama ini tradisi memotong tumpeng merupakan prosesi yang keliru? Menurut sejarah budayanya, ternyata cara mengambil nasi tumpeng yang sesuai tradisi adalah dengan cara dikeruk. Pasalnya, sajian tumpeng yang berbentuk kerucut lalu disajikan di atas tampah berlapis daun pisang, dan dikelilingi sejumlah lauk pauk super sedap, memiliki falsafah yang begitu dalam.
Saya pun mulai mengetahui falsafah tumpeng ini ketika menghadiri undangan Afternoon Tea dan Halal Bihalal bersama Indonesian Gastronomy Association, yang di tahun ini sedang gencar mengampanyekan “Tumpeng Dikeruk”, di antara sejumlah program lain yang berkaitan dengan gastronomi Indonesia.
Di antara Sajiers bisa jadi masih merasa asing dengan istilah ‘gastronomi’. Saya pun sebenarnya masih mempelajari dan mendalami terus arti dari kata gastronomi, yang tak terpisahkan dengan pengertian budaya kuliner dari suatu wilayah.
Saya memahami gastronomi sebagai seni kuliner, yang tak hanya melihat makanan dari rasa, aroma, serta tekstur dan fisiknya saja, Tetapi juga banyak unsur lain yang melatari suatu sajian. Dimulai dari sejarahnya, persiapan memilih dan menyiapkan bahannya, proses dan cara memasaknya, membumbuinya, hingga menyajikannya di atas meja makan, sebagai rangkaian kegiatan tradisi atau budaya, yang lekat dengan demografisnya.
Peneliti dan pakar kuliner Indonesia, Ibu Murdijati Gardjito, mengatakan, kuliner Indonesia tak hanya mempresentasikan setiap etnis dan budaya dari tiap daerah yang ada dari ujung barat hingga timur Indonesia saja, melainkan menjadi jati diri bangsa.
Betapa kayanya warisan budaya kuliner Indonesia, yang tak bisa hanya diwakili hanya dengan rendang, nasi goreng, sate, sambal, atau bakso saja ketika diperkenalkan ke ranah internasional.
Belum lagi, dari setiap makanan khas daerah tadi, masingmasing memiliki sejarahnya, latar belakangnya, bahkan cara membuatnya dapat melambangkan tata cara hidup manusia Indonesia yang seutuhnya. Untuk itu, sebagai bagian dari bangsa yang besar ini, sudah selayaknya kita lebih bangga ketika menyantap gado-gado atau rawon sebagai menu favorit, yang bisa kita adu kelezatannya dengan sepiring pasta, pizza, atau sushi.
Salam.