Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Asuhan Kebidanan Komunitas

1 Pembaca
Rp 114.900 22%
Rp 90.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 270.000 13%
Rp 78.000 /orang
Rp 234.000

5 Pembaca
Rp 450.000 20%
Rp 72.000 /orang
Rp 360.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini ditujukan untuk mahasiswa pendidikan kebidanan. Mengingat bahwa kurikulum D-3 Kebidanan disusun melalui pendekatan berbasis kompetensi (competency based curriculum) maka diharapkan setelah lulus mahasiswa dapat langsung bekerja di masyarakat. Untuk itu, pembelajaran yang berorientasi kepada masyarakat diperlukan. Salah satu pembelajaran ini adalah mata kuliah Asuhan Kebidanan V (Kebidanan Komunitas). Dalam pembelajaran tersebut, mahasiswa harus mampu melaksanakan praktik kebidanan secara komprehensif dengan memperhatikan budaya setempat yang dikemas dalam tatanan di komunitas, serta mampu membentuk jejaring dan menerapkan sikap profesional bidan.

Setiap bab buku ini disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum D-3 Kebidanan, dilengkapi dengan analisis situasi dalam asuhan kebidanan beserta latihan soal. Dalam penulisannya, sistematika disusun dengan mengolaborasikan antara teori konsep, teori prinsip, dan aplikasinya, baik di keluarga, kelompok khusus (ibu hamil, ibu nifas, balita), maupun di masyarakat. Harapannya, kesesuaian antara teori dan aplikasi di masyarakan dapat tercipta dengan baik.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Rita Yulifah / Tri Johan Agus Yuswanto

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9786021163597
Terbit: September 2014 , 328 Halaman










Ikhtisar

Buku ini ditujukan untuk mahasiswa pendidikan kebidanan. Mengingat bahwa kurikulum D-3 Kebidanan disusun melalui pendekatan berbasis kompetensi (competency based curriculum) maka diharapkan setelah lulus mahasiswa dapat langsung bekerja di masyarakat. Untuk itu, pembelajaran yang berorientasi kepada masyarakat diperlukan. Salah satu pembelajaran ini adalah mata kuliah Asuhan Kebidanan V (Kebidanan Komunitas). Dalam pembelajaran tersebut, mahasiswa harus mampu melaksanakan praktik kebidanan secara komprehensif dengan memperhatikan budaya setempat yang dikemas dalam tatanan di komunitas, serta mampu membentuk jejaring dan menerapkan sikap profesional bidan.

Setiap bab buku ini disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum D-3 Kebidanan, dilengkapi dengan analisis situasi dalam asuhan kebidanan beserta latihan soal. Dalam penulisannya, sistematika disusun dengan mengolaborasikan antara teori konsep, teori prinsip, dan aplikasinya, baik di keluarga, kelompok khusus (ibu hamil, ibu nifas, balita), maupun di masyarakat. Harapannya, kesesuaian antara teori dan aplikasi di masyarakan dapat tercipta dengan baik.

Pendahuluan / Prolog

Kebidanan Komunitas
Komunitas digambarkan sebagai sebuah lingkungan fisik tempat seorang tinggal beserta aspek-aspek sosialnya. Hubungan-hubungan individual dalam sebuah komunitas akan membangun dan mendukung terbentuknya suatu sistem kepercayaan atau keyakinan, baik tentang arti keluarga, konsep sehat, maupun konsep sakit.

Masyarakat setempat menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu di mana faktor utama yang menjadi dasar adalah interaksi yang lebih besar di antara para anggotanya, dibandingkan dengan penduduk di luar batas wilayah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masyarakat setempat adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial tertentu Kebidanan komunitas merupakan serangkaian keterampilan dan pengetahuan dalam memberikan pelayanan kebidanan (secara profesional) pada ibu dan anak yang berada dalam masyarakat di wilayah tertentu. Pelayanan ini mencakup upaya pencegahan penyakit, pemeliharaan dan peningkatan, penyembuhan, dan pemulihan kesehatan, serta menjamin terjangkaunya pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.

Mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas mengajarkan agar mampu melaksanakan praktik kebidanan secara komprehensif dengan memperhatikan budaya setempat yang dikemas dalam tatanan di komunitas, serta mampu membentuk jejaring dan menerapkan sikap profesional bidan.

Penulis

Rita Yulifah - Rita Yulifah, S.Kp., M.Kes.

Lahir di Malang pada tahun 1966. Penulis menyelesaikan pendidikan D-3 Keperawatan dan D-3 Kebidanan di Malang. Memperoleh gelar Sarjana Keperawatan di Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 2000. Gelar Master Kesehatan dengan Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2006.

Dari tahun 2000 hingga sekarang, penulis bekerja sebagai dosen tetap D-3 Kebidanan dan Keperawatan serta D-4 Kebidanan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, serta sebagai dosen tidak tetap pada S-1 dan D-3 Kebidanan di Stikes swasta di Malang. Penulis juga terlibat dalam pembuatan modul komunikasi dan komunitas bersama dengan Yayasan Pendidikan Kesehatan Perempuan dan Ford Foundation. Penulis aktif sebagai pembicara atau fasilitator dalam pelatihan dan seminar tentang gender, komunikasi, dan komunitas. Selain itu, penulis aktif dalam berbagai kegiatan penelitian baik di lingkungan Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Pendidikan, serta menulis untuk jurnal internasional (International Organization of Scientific Research [IOSR] Journal) dan aktif dalam pertemuan ilmiah, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional (Forum for Ethical Review Committees in the Asian & Western Pasific Region—FERCAP).
Tri Johan Agus Yuswanto - Tri Johan Agus Yuswanto

Lahir di Tulungagung pada tahun 1965, adalah dosen tetap di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Penulis pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Keperawatan dan Ketua Unit Jurnal Politeknik Kesehatan Kemenkes RI, Malang. Penulis juga pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Batu selama dua periode dari tahun 2002, serta menjabat sebagai Ketua Komisi Peneliti pada Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Jawa Timur hingga saat ini. Selain aktif dalam organisasi PPNI, saat ini penulis juga aktif dan menjabat sebagai Ketua HPMI Provinsi Jawa Timur serta Kepala Unit Penelitian dan Jurnal.

Penulis memperoleh gelar Sarjana Keperawatan, Master Keperawatan, dan Doktor
Keperawatan di Universitas Indonesia.

Penulis aktif sebagai peneliti, baik di lingkungan Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Pendidikan, serta menulis jurnal internasional (International Organization of Scientific Research [IOSR] Journal) dan juga aktif sebagai pembicara di berbagai kegiatan ilmiah, baik di dalam maupun di luar Provinsi Jawa Timur.

Daftar Isi

Sampul depan
Tentang Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1: Konsep Pelayanan Kebidanan Komunitas dan Keluarga sebagai Pusat Pelayanan
     Pendahuluan
          Pengertian Kebidanan Komunitas
     Riwayat Kebidanan Komunitas di Indonesia & Beberapa Negara Lain
          Riwayat Kebidanan Komunitas di Indonesia
          Riwayat Kebidanan Komunitas di Beberapa Negara Lain
               Perkembangan Bidan di Afrika Selatan
               Perkembangan Bidan di Amerika
               Perkembangan Bidan di Australia
               Perkembangan Bidan di Inggris
               Perkembangan Bidan di Selandia Baru
               Perkembangan Bidan di Belanda
     Fokus/Sasaran Kebidanan Komunitas
          Sasaran Umum
          Sasaran Khusus
     Tujuan Asuhan Pelayanan Kebidanan di Komunitas
          Tujuan Umum
          Tujuan Khusus
     Filosofi Kebidanan di Komunitas
     Ruang Lingkup & Jaringan Kerja Pelayanan Bidan di Komunitas
          Ruang Lingkup Kebidanan Komunitas
               Promotif
               Preventif
               Diagnosis Dini dan Pertolongan Tepat Guna
               Meminimalkan Kecacatan
               Rehabilitasi
               Merujuk Tepat Waktu
          Follow Up Care dan Kemitraan
               Kemitraan
     Peran, Tugas, & Tanggung Jawab Bidan di Komunitas
          Peran Pelaksana
               Tugas Mandiri
               Tugas Kolaborasi/Kerja Sama
               Tugas Ketergantungan/Majemuk
          Peran Pengelola
          Peran Pendidik
          Peran Peneliti/Investigator
          Tanggung Jawab Bidan di Komunitas
     Visi & Misi Indonesia Sehat 2015
          Visi
               Dasar Visi dan MIsi Pembangunan Kesehatan
          Misi
     Millenium Development Goals (MDGs)
          Tujuan 1, Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
          Tujuan 2, Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua
          Tujuan 3, Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
          Tujuan 4, Menurunkan Angka Kematian Anak
          Tujuan 5, Meningkatkan Kesehatan Ibu
          Tujuan 6, Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular Lainnya
          Tujuan 7, Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup
          Tujuan 8, Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan
     Latihan Soal
     Bacaan Lanjutan
Bab 2: Memberi Asuhan Kebidanan di Komunitas
     Asuhan Antenatal di Komunitas
          Pengertian
          Tujuan Asuhan Antenatal
               Tujuan Umum
               Tujuan Khusus
          Standar Minimal Antenatal
               Timbang Berat Badan, Ukur Tekanan Darah, dan Tinggi Fundus Uteri
               Imunisasi TT
               Tablet Zat Besi
               Tes Laboratorium Rutin dan Khusus
               Tata Laksana Kasus
               Temu Wicara dalam Rangka Persiapan Rujukan
          Standar Alat Antenatal
          Manajemen Asuhan Antenatal
               Kunjungan Rumah
               Standar Pelayanan Antenatal di Komunitas
               Pelaksanaan Antenatal Care di Rumah
               Pemilihan Tempat Bersalin
                    Gambar 2.1: Contoh Jalur Skrining Antenatal pada Ibu Hamil
                    Gambar 2.2: Skrining Dini dengan Menggunakan Kartu Prakiraan Persalinan Soedarto (KPPS)
                    Tabel 2.1: Intepretasi Hasil Pengukuran Kartu Prakiraan Persalinan Soedarto (KPPS)
               Langkah-Langkah Manajemen Asuhan Antenatal di Komunitas
     Asuhan Intranatal di Komunitas
          Falsafah Asuhan Ibu Bersalin di Komunitas
          Tujuan Asuhan Intranatal di Rumah
          Syarat Persalinan di Rumah
          Proses Persalinan di Rumah
          Persiapan Persalinan di Rumah
               Persiapan Keluarga
               Persiapan Rumah dan Tempat Pertolongan Persalinan
               Persiapan Peralatan
          Manajemen Asuhan Intranatal di Rumah
               Gambar 2.3: Alur Pikir Asuhan Intranatal
               Asuhan Persalinan Kala I
               Asuhan Persalinan Kala II
               Asuhan Persalinan Kala III
               Asuhan Persalinan Kala IV
          Asuhan pada Kegawatdaruratan Persalinan di Komunitas
     Asuhan Postnatal di Komunitas
          Kunjungan Rumah
          Manajemen Ibu Nifas & Bayi Baru Lahir
               Pengkajian
               Perencanaan
               Pelaksanaan
               Evaluasi
          Kelompok Postpartum
     Asuhan Bayi Baru Lahir dan Neonatus di Komunitas
          Kunjungan Neonatus Pertama (KN1)
          Kunjungan Neonatus Kedua (KN2)
               Format Pengkajian: Ibu Nifas di Komunitas
               Format Pengkajian Bayi (Neonatus) di Komunitas
     Asuhan pada Balita di Komunitas
     Asuhan pada Akseptor KB di Komunitas
     Latihan Soal
     Bacaan Lanjutan
Bab 3: Mengelola Program Pemerintah yang Berakitan dengan KIA/KB
     Latar Belakang Pengelolaan Program KIA
     Pengertian Pengelolaan Program KIA
     Tujuan Pengelolaan KIA
          Tujuan Umum
          Tujuan Khusus
     Prinsip Pengelolaan Program KIA
          Pelayanan Antenatal
          Pertolongan Persalinan
          Pelayanan Ibu Nifas
          Pelayanan Kesehatan Neonatus
          Deteksi Dini Faktor Risiko serta Komplikasi Kebidanan & Neonatus oleh Tenaga Kesehatan atau Masyarakat
          Penanganan Komplikasi Kebidanan pada Ibu & Neonatus
          Pelayanan Kesehatan Bayi
          Pelayanan Kesehatan Balita
          Pelayanan KB Berkualitas
     Indikator Pengelolaan Program KIA
     Pengumpulan, Pencatatan, Pengolahan Data KIA, & Pembuatan Grafik PWS KIA
          Pengumpulan Data
               Jenis Data
               Sumber Data
          Pencatatan Data
               Data Sasaran
               Data Pelayanan
          Pengolahan Data
               Gambar 3.1: Diagram Alur Pencatatan KIA oleh Bidan
          Pembuatan Grafik PWS KIA
               Langkah-Langkah Membuat Grafik PWS KIA
               Contoh Pembuatan Grafik PWS-KIA
                    Tabel 3.1: Cakupan Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1) & ... di Puskesmas S
               Contoh Cara Membuat Grafik PWS Program KIA
     Analisis, Penelusuran Data Kohort, & Rencana Tindak Lanjut
          Analisis
               Analisis Sederhana
                    Tabel 3.2: Analisis Sederhana dari Grafik Cakupan K1 (Akses)
               Analisis Lanjut
                    Tabel 3.3: Contoh Analisis Indikator Ibu Hamil
                    Tabel 3.4: Contoh Pencapaian Pelayanan Kesehatan Desa A Tahun 2012
          Penelusuran Data Kohort
               Contoh Analisis Penelusuran Data Kohort
                    Tabel 3.5: Analisis dari Kasus
          Rencana Tindak Lanjut
               Tabel 3.6: Contoh Rencana Tindak Lanjut Bidan untuk Ibu Hamil
               Tabel 3.7: Contoh 1, Rencana Tindak Lanjut di Tingkat Puskesmas
               Diagram, Alternatif Pencapaian Target yang akan Dicapai Desa Bulan Ini
     Latihan Soal
     Bacaan Lanjutan
Bab 4: Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pelayanan Kebidanan Komunitas
     Pengertian Monitoring & Evaluasi
          Monitoring
          Evaluasi
     Tujuan & Fungsi   Monitoring Evaluasi
          Tujuan
          Fungsi
     Prinsip Monitoring Evaluasi
     Perbedaan Monitoring & Evaluasi
          Tabel 4.1: Perbedaan Monitoring & Evaluasi
     Kaitan antara Monitoring & Evaluasi
          Gambar 4.1: Kaitan antara Monitoring & Evaluasi
          Gambar 4.2: Monitoring & Evaluasi dari Program HIV pada Ibu Hamil
     Pelaksanaan Monitoring & Evaluasi dalam Pelayanan Kebidanan Komunitas
          Register Kohort
               Jenis Register Kohort
               Cara Pengisian Register Kohort Ibu
               Cara Pengisian Register Kohort Bayi
               Cara Pengisian Register Kohort Balita
     Latihan Soal
     Bacaan Lanjutan
Bab 5: Melakukan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan di Komunitas
     Pengertian Dokumentasi
     Tujuan Pendokumentasian
     Pengertian Pencatatan & Pelaporan
     Manfaat Pencatatan & Pelaporan
     Tujuan Pencatatan & Pelaporan
     Ruang Lingkup Pencatatan & Pelaporan
          Gambar 5.1: Peta Wilayah
          Contoh, Data Umum dari Pencatatan & Pelaporan
     Pengelolaan
          Pencatatan
          Mekanisme Pencatatan
               Gambar 5.2: Skema Mekanisme Pencatatan
          Pelaporan
          Formulir Laporan dari Puskesmas ke Dati II
               Alur Laporan
          Frekuensi Laporan
               Mekanisme Pelaporan
     Latihan Soal
     Bacaan Lanjutan
Bab 6: Peran Serta Masyarakat
     Pengertian Peran Serta Masyarakat
          Gambar 6.1: Bagan Kontribusi Peran Serta
          Dasar Filosofi Peran Serta Masyarakat
          Pendekatan Peran Serta Masyarakat
          Elemen-Elemen Peran Serta Masyarakat
          Metode Peran Serta Masyarakat
          Bentuk-Bentuk Peran Serta Masyarakat
          Faktor-Faktor dalam Peran Serta Masyarakat
          Keuntungan Peran Serta Masyarakat
          Pembinaan Peran Serta Masyarakat
               Gambar 6.2: Bagan Mekanisme Pembinaan Peran Serta Masyarakat
          Upaya-Upaya dalam Pembinaan Peran Serta Masyarakat
          Pengaturan Bantuan Biaya bagi Masyarakat Tidak Mampu
          Dana Sehat
               Tahap-Tahap Pembentukan Organisasi Dana Sehat
               Sistem Pendanaan Sehat
               Upaya Pemerintah dalam Penyelenggaraan Dana Sehat
          Donor Darah Berjalan
          Gerakan Sayang Ibu (GSI)
          Suami Siaga
               Budaya
               Pendapatan
               Tingkat Pendidikan
          Bidan Siaga
          Desa Siaga
               Pengertian
               Tujuan Desa Siaga
               Sasaran Pengembangan Desa Siaga
               Kriteria Desa Siaga
          Forum Masyarakat Desa
          Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
          Pembinaan Desa Siaga
          Pengamatan Kesehatan yang Berkelanjutan
          Sistem Siaga
          Pembiayaan Kesehatan Berbasis Masyarakat
          Lingkungan Sehat
          Tahapan Desa Siaga
     Latihan Soal
     Bacaan Lanjutan
Bab 7: Jaminan Persalinan (Jampersal) dan Program Emas
     Konsep Jamkesmas
          Latar Belakang
          Pengertian
          Tujuan Jamkesmas
          Prinsip Jamkesmas
          Sasaran Jamkesmas
          Fasilitas Kesehatan dalam Jamkesmas
          Jenis Pelayanan dalam Jamkesmas
          Prosedur Pelayanan Jamkesmas
          Alur Pelayanan Jamkesmas
               Gambar 7.1: Alur Pelayanan Jamkesmas
     Konsep Jaminan Persalinan (Jampersal)
          Pengertian
               Tujuan
          Sasaran Jampersal
          Kebijakan Pengelolaan Jampersal
          Manfaat Jampersal
          Keuntungan Jampersal
     Program Emas
          Tujuan Program Emas
          Hasil yang Akan Dicapai Program Emas
     Program Perencanaan Persalinan & Pencegahan Komplikasi (P4K)
          Pengertian
          Tujuan
          Manfaat P4K dengan Stiker
          Sasaran dalam P4K
          Kedudukan P4K dalam Desa Siaga
               Gambar 7.2: Kedudukan P4K dalam Siaga
          Kegiatan dalam P4K
          Tahapan Pelaksanaan P4K & Stiker
          Langkah-Langkah Pelaksanaan P4K dengan Pemasangan Stiker
               Gambar 7.3: Pemasangan Stiker P4K di Rumah Ibu Hamil
          Peran Petugas Kesehatan dalam P4K
          Peran Masyarakat, Kader, & Dukun dalam P4K
          Indikator Keberhasilan P4K dengan Stiker
     Buku KIA
          Pengertian Buku KIA
          Manfaat Buku KIA
          Tujuan Buku KIA
          Sasaran Buku KIA
          Isi Buku KIA
          Isi Buku KIA untuk Kesehatan Ibu Hamil
          Cara Menggunakan Buku KIA
               Untuk Ibu & Keluarga
               Untuk Petugas Kesehatan
     Latihan Soal
     Bacaan Lanjutan
Bab 8: Pemberdayaan dan Pengarusutamaan Gender
     Pemberdayaan
          Pengertian
          Komponen Pemberdayaan
     Pemberdayaan Perempuan
          Pengertian
          Tujuan
          Langkah Pemberdayaan Perempuan
          Pengelolaan Pemberdayaan Perempuan
          Program & Kegiatan Pemberdayaan Perempuan
          Indikator Pemberdayaan Perempuan
     Pengarusutamaan Gender & Pemberdayaan Perempuan
          Pengertian
          Manfaat Pengarusutamaan Gender (PUG)
          Fungsi Pengarusutamaan Gender (PUG)
          Dasar Hukum
          Relasi Pengarusutamaan Gender & Pemberdayaan Perempuan dalam Kewenangan Pemerintah Daerah
     Latihan Soal
     Bacaan Lanjutan
Bab 9: Kader Kesehatan
     Pengertian Kader
     Syarat Menjadi Kader Posyandu
     Tujuan Adanya Kader Kesehatan
     Tugas Kader
     Peran dan Macam Kader
     Peran Petugas Kesehatan Terhadap Pelatihan Kader
     Peran Petugas Kesehatan Terhadap Kader
     Latihan Soal
     Bacaan Lanjutan
Bab 10: Analisis Sosial dalam Kebidanan Komunitas
     Konsep Gender
          Tabel 10.1: Pembedaan Antara Laki-Laki & Perempuan
          Tabel 10.2: Pembedaan Antara Seks & Gender
          Bentuk-Bentuk Ketidakadilan Gender
          Isu-Isu dalam Pengembangan Program
          Tindakan Bidan Terhadap Masalah Gender
          Program yang Sensitif Gender
               Gambar 10.1: Daur Program Sensitif Gender
          Pengkajian Gender
               Tabel 10.3: Kajian Gender
     Konsep Analisis Situasi & Sosial
          Analisis Situasi
               Gambar 10.2: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Derajat Kesehatan
          Analisis Sosial
               Gambar 10.3: Siklus Analisis Sosial
     Analisis Sosial yang Berperspektif Gender
          Alat Analisis Gender
          Harvard Analysis Framework
               Pengertian
               Tujuan
               Komponen
               Profil Kegiatan
               Profil Akses & Kontrol
               Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Analisis Harvard
               Analisis Siklus Program atau Proyek
               Aplikasi Kerangka Analisis Gender Harvard
                    Tabel 10.4: Alat I Profil Kegiatan
                    Tabel 10.5: Contoh Profil Kegiatan
                    Tabel 10.6: Alat 2 Profil Akses & Kontrol Terhadap Sumber Daya & Keuntungan
          Women's Empowerment Framework
               Tabel 10.7: Contoh Menentukan Hasil Analisis Gender dengan Menggunakan Kerangka
Pemberdayaan Perempuan
          Moser Framework
               Kebutuhan Praktis Gender
               Kebutuhan Strategis Gender
          Gender Anaysis Matrix
               Gambar 10.4: Alur Kerja Gender Analysis Pathway (GAP)
               Gambar 10.5: Alur Kerja Policy Outlook & Action Process (POP)
               Contoh,
Matriks Analisis Gender WHO Sea (Modifikasi)
          Metode Participatory Rural Appraisal (PRA) Berdimensi Gender
               Gambar 10.6: Siklus Participatory Rural Appraisal
               Proses atau Kegiatan Participatory Rural Appraisal
                    Tabel 10.8: Pemaduan Participatory Rural Appraisal & Dimensi Gender
                    Tabel 10.9: Dimensi Gender dalam Daur Participatory Rural Appraisal
                    Tabel 10.10: Perpaduan Pengkajian Gender dengan Pengkajian Participatory Rural Appraisal
                    Pemetaan (Mapping)
                         Gambar 10.7: Contoh Pemetaan
                    Diagram Ven (Diagram Pie)
                         Gambar 10.8: Contoh Diagram Ven
                    Pohon Masalah
                         Gambar 10.9: Contoh Membuat Pohon Masalah Bersama Masyarakat
                    Wawancara Semi Terstruktur
                    Diagram Alur
                         Gambar 10.10: Contoh Diagram Alur
     Perspektif Gender & HAM dalam Asuhan Kebidanan Komunitas
          Prinsip Asuhan Kebidanan Komunitas Berperspektif Gender & HAM
               Gambar 10.11: Kerangka Konsep Bidan Sensitif Gender
     Latihan Soal
     Bacaan Lanjutan
Bab 11: Pembinaan Dukun
     Pengertian Pembinaan Dukun
     Tujuan Pembinaan Dukun Bayi
     Pengertian Pembinaan Dukun
     Tujuan Pembinaan Dukun Bayi
     Langkah-Langkah Pembinaan Dukun
     Upaya Pembinaan Dukun
     Klasifikasi Materi Pembinaan Dukun
          Promosi Bidan Siaga
          Pengenalan Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan, Nifas, & Rujukan
          Pengenalan Dini Tetanus Neonatorum, BBLR, & Rujukan
     Hambatan & Solusi dalam Pembinaan Dukun
          Sikap Dukun yang Kurang Kooperatif
               Solusi
          Kultur yang Kuat
               Solusi
          Sosial Ekonomi
               Solusi
          Tingkat Pendidikan
               Solusi
     Latihan Soal
     Bacaan Lanjutan
Bab 12: Pencatatan dan Pelaporan
     Pengertian Pencatatan & Pelaporan
     Manfaat Pencatatan & Pelaporan
     Tujuan Pencatatan & Pelaporan
     Ruang Lingkup Pencatatan & Pelaporan
          Gambar 12.1: Peta Wilayah
          Contoh, Data Umum dari Pencatatan & Pelaporan
     Pengelolaan
          Pencatatan
          Mekanisme Pencatatan
          Pelaporan
          Formulir Laporan dari Puskesmas ke Dati II
               Alur Laporan
          Frekuensi Laporan
               Mekanisme Pelaporan
     Latihan Soal
     Lampiran Bab 12
Lampiran
     Kohort Ibu
     Kohort Bayi
     Kohort Balita
Indeks
Sampul belakang