Ikhtisar
Buku ini ditujukan untuk mahasiswa pendidikan kebidanan. Mengingat bahwa kurikulum D-3 Kebidanan disusun melalui pendekatan berbasis kompetensi (competency based curriculum) maka diharapkan setelah lulus mahasiswa dapat langsung bekerja di masyarakat. Untuk itu, pembelajaran yang berorientasi kepada masyarakat diperlukan. Salah satu pembelajaran ini adalah mata kuliah Asuhan Kebidanan V (Kebidanan Komunitas). Dalam pembelajaran tersebut, mahasiswa harus mampu melaksanakan praktik kebidanan secara komprehensif dengan memperhatikan budaya setempat yang dikemas dalam tatanan di komunitas, serta mampu membentuk jejaring dan menerapkan sikap profesional bidan.
Setiap bab buku ini disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum D-3 Kebidanan, dilengkapi dengan analisis situasi dalam asuhan kebidanan beserta latihan soal. Dalam penulisannya, sistematika disusun dengan mengolaborasikan antara teori konsep, teori prinsip, dan aplikasinya, baik di keluarga, kelompok khusus (ibu hamil, ibu nifas, balita), maupun di masyarakat. Harapannya, kesesuaian antara teori dan aplikasi di masyarakan dapat tercipta dengan baik.
Pendahuluan / Prolog
Kebidanan Komunitas
Komunitas digambarkan sebagai sebuah lingkungan fisik tempat seorang tinggal beserta aspek-aspek sosialnya. Hubungan-hubungan individual dalam sebuah komunitas akan membangun dan mendukung terbentuknya suatu sistem kepercayaan atau keyakinan, baik tentang arti keluarga, konsep sehat, maupun konsep sakit.
Masyarakat setempat menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu di mana faktor utama yang menjadi dasar adalah interaksi yang lebih besar di antara para anggotanya, dibandingkan dengan penduduk di luar batas wilayah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masyarakat setempat adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial tertentu Kebidanan komunitas merupakan serangkaian keterampilan dan pengetahuan dalam memberikan pelayanan kebidanan (secara profesional) pada ibu dan anak yang berada dalam masyarakat di wilayah tertentu. Pelayanan ini mencakup upaya pencegahan penyakit, pemeliharaan dan peningkatan, penyembuhan, dan pemulihan kesehatan, serta menjamin terjangkaunya pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
Mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas mengajarkan agar mampu melaksanakan praktik kebidanan secara komprehensif dengan memperhatikan budaya setempat yang dikemas dalam tatanan di komunitas, serta mampu membentuk jejaring dan menerapkan sikap profesional bidan.
Penulis
Rita Yulifah - Rita Yulifah, S.Kp., M.Kes.
Lahir di Malang pada tahun 1966. Penulis menyelesaikan pendidikan D-3 Keperawatan dan D-3 Kebidanan di Malang. Memperoleh gelar Sarjana Keperawatan di Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 2000. Gelar Master Kesehatan dengan Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2006.
Dari tahun 2000 hingga sekarang, penulis bekerja sebagai dosen tetap D-3 Kebidanan dan Keperawatan serta D-4 Kebidanan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, serta sebagai dosen tidak tetap pada S-1 dan D-3 Kebidanan di Stikes swasta di Malang. Penulis juga terlibat dalam pembuatan modul komunikasi dan komunitas bersama dengan Yayasan Pendidikan Kesehatan Perempuan dan Ford Foundation. Penulis aktif sebagai pembicara atau fasilitator dalam pelatihan dan seminar tentang gender, komunikasi, dan komunitas. Selain itu, penulis aktif dalam berbagai kegiatan penelitian baik di lingkungan Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Pendidikan, serta menulis untuk jurnal internasional (International Organization of Scientific Research [IOSR] Journal) dan aktif dalam pertemuan ilmiah, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional (Forum for Ethical Review Committees in the Asian & Western Pasific Region—FERCAP).
Tri Johan Agus Yuswanto - Tri Johan Agus Yuswanto
Lahir di Tulungagung pada tahun 1965, adalah dosen tetap di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Penulis pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Keperawatan dan Ketua Unit Jurnal Politeknik Kesehatan Kemenkes RI, Malang. Penulis juga pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Batu selama dua periode dari tahun 2002, serta menjabat sebagai Ketua Komisi Peneliti pada Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Jawa Timur hingga saat ini. Selain aktif dalam organisasi PPNI, saat ini penulis juga aktif dan menjabat sebagai Ketua HPMI Provinsi Jawa Timur serta Kepala Unit Penelitian dan Jurnal.
Penulis memperoleh gelar Sarjana Keperawatan, Master Keperawatan, dan Doktor
Keperawatan di Universitas Indonesia.
Penulis aktif sebagai peneliti, baik di lingkungan Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Pendidikan, serta menulis jurnal internasional (International Organization of Scientific Research [IOSR] Journal) dan juga aktif sebagai pembicara di berbagai kegiatan ilmiah, baik di dalam maupun di luar Provinsi Jawa Timur.
Daftar Isi
Sampul depan
Tentang Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1: Konsep Pelayanan Kebidanan Komunitas dan Keluarga sebagai Pusat Pelayanan
Pendahuluan
Pengertian Kebidanan Komunitas
Riwayat Kebidanan Komunitas di Indonesia & Beberapa Negara Lain
Riwayat Kebidanan Komunitas di Indonesia
Riwayat Kebidanan Komunitas di Beberapa Negara Lain
Perkembangan Bidan di Afrika Selatan
Perkembangan Bidan di Amerika
Perkembangan Bidan di Australia
Perkembangan Bidan di Inggris
Perkembangan Bidan di Selandia Baru
Perkembangan Bidan di Belanda
Fokus/Sasaran Kebidanan Komunitas
Sasaran Umum
Sasaran Khusus
Tujuan Asuhan Pelayanan Kebidanan di Komunitas
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Filosofi Kebidanan di Komunitas
Ruang Lingkup & Jaringan Kerja Pelayanan Bidan di Komunitas
Ruang Lingkup Kebidanan Komunitas
Promotif
Preventif
Diagnosis Dini dan Pertolongan Tepat Guna
Meminimalkan Kecacatan
Rehabilitasi
Merujuk Tepat Waktu
Follow Up Care dan Kemitraan
Kemitraan
Peran, Tugas, & Tanggung Jawab Bidan di Komunitas
Peran Pelaksana
Tugas Mandiri
Tugas Kolaborasi/Kerja Sama
Tugas Ketergantungan/Majemuk
Peran Pengelola
Peran Pendidik
Peran Peneliti/Investigator
Tanggung Jawab Bidan di Komunitas
Visi & Misi Indonesia Sehat 2015
Visi
Dasar Visi dan MIsi Pembangunan Kesehatan
Misi
Millenium Development Goals (MDGs)
Tujuan 1, Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
Tujuan 2, Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua
Tujuan 3, Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
Tujuan 4, Menurunkan Angka Kematian Anak
Tujuan 5, Meningkatkan Kesehatan Ibu
Tujuan 6, Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular Lainnya
Tujuan 7, Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup
Tujuan 8, Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan
Latihan Soal
Bacaan Lanjutan
Bab 2: Memberi Asuhan Kebidanan di Komunitas
Asuhan Antenatal di Komunitas
Pengertian
Tujuan Asuhan Antenatal
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Standar Minimal Antenatal
Timbang Berat Badan, Ukur Tekanan Darah, dan Tinggi Fundus Uteri
Imunisasi TT
Tablet Zat Besi
Tes Laboratorium Rutin dan Khusus
Tata Laksana Kasus
Temu Wicara dalam Rangka Persiapan Rujukan
Standar Alat Antenatal
Manajemen Asuhan Antenatal
Kunjungan Rumah
Standar Pelayanan Antenatal di Komunitas
Pelaksanaan Antenatal Care di Rumah
Pemilihan Tempat Bersalin
Gambar 2.1: Contoh Jalur Skrining Antenatal pada Ibu Hamil
Gambar 2.2: Skrining Dini dengan Menggunakan Kartu Prakiraan Persalinan Soedarto (KPPS)
Tabel 2.1: Intepretasi Hasil Pengukuran Kartu Prakiraan Persalinan Soedarto (KPPS)
Langkah-Langkah Manajemen Asuhan Antenatal di Komunitas
Asuhan Intranatal di Komunitas
Falsafah Asuhan Ibu Bersalin di Komunitas
Tujuan Asuhan Intranatal di Rumah
Syarat Persalinan di Rumah
Proses Persalinan di Rumah
Persiapan Persalinan di Rumah
Persiapan Keluarga
Persiapan Rumah dan Tempat Pertolongan Persalinan
Persiapan Peralatan
Manajemen Asuhan Intranatal di Rumah
Gambar 2.3: Alur Pikir Asuhan Intranatal
Asuhan Persalinan Kala I
Asuhan Persalinan Kala II
Asuhan Persalinan Kala III
Asuhan Persalinan Kala IV
Asuhan pada Kegawatdaruratan Persalinan di Komunitas
Asuhan Postnatal di Komunitas
Kunjungan Rumah
Manajemen Ibu Nifas & Bayi Baru Lahir
Pengkajian
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
Kelompok Postpartum
Asuhan Bayi Baru Lahir dan Neonatus di Komunitas
Kunjungan Neonatus Pertama (KN1)
Kunjungan Neonatus Kedua (KN2)
Format Pengkajian: Ibu Nifas di Komunitas
Format Pengkajian Bayi (Neonatus) di Komunitas
Asuhan pada Balita di Komunitas
Asuhan pada Akseptor KB di Komunitas
Latihan Soal
Bacaan Lanjutan
Bab 3: Mengelola Program Pemerintah yang Berakitan dengan KIA/KB
Latar Belakang Pengelolaan Program KIA
Pengertian Pengelolaan Program KIA
Tujuan Pengelolaan KIA
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Prinsip Pengelolaan Program KIA
Pelayanan Antenatal
Pertolongan Persalinan
Pelayanan Ibu Nifas
Pelayanan Kesehatan Neonatus
Deteksi Dini Faktor Risiko serta Komplikasi Kebidanan & Neonatus oleh Tenaga Kesehatan atau Masyarakat
Penanganan Komplikasi Kebidanan pada Ibu & Neonatus
Pelayanan Kesehatan Bayi
Pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan KB Berkualitas
Indikator Pengelolaan Program KIA
Pengumpulan, Pencatatan, Pengolahan Data KIA, & Pembuatan Grafik PWS KIA
Pengumpulan Data
Jenis Data
Sumber Data
Pencatatan Data
Data Sasaran
Data Pelayanan
Pengolahan Data
Gambar 3.1: Diagram Alur Pencatatan KIA oleh Bidan
Pembuatan Grafik PWS KIA
Langkah-Langkah Membuat Grafik PWS KIA
Contoh Pembuatan Grafik PWS-KIA
Tabel 3.1: Cakupan Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1) & ... di Puskesmas S
Contoh Cara Membuat Grafik PWS Program KIA
Analisis, Penelusuran Data Kohort, & Rencana Tindak Lanjut
Analisis
Analisis Sederhana
Tabel 3.2: Analisis Sederhana dari Grafik Cakupan K1 (Akses)
Analisis Lanjut
Tabel 3.3: Contoh Analisis Indikator Ibu Hamil
Tabel 3.4: Contoh Pencapaian Pelayanan Kesehatan Desa A Tahun 2012
Penelusuran Data Kohort
Contoh Analisis Penelusuran Data Kohort
Tabel 3.5: Analisis dari Kasus
Rencana Tindak Lanjut
Tabel 3.6: Contoh Rencana Tindak Lanjut Bidan untuk Ibu Hamil
Tabel 3.7: Contoh 1, Rencana Tindak Lanjut di Tingkat Puskesmas
Diagram, Alternatif Pencapaian Target yang akan Dicapai Desa Bulan Ini
Latihan Soal
Bacaan Lanjutan
Bab 4: Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pelayanan Kebidanan Komunitas
Pengertian Monitoring & Evaluasi
Monitoring
Evaluasi
Tujuan & Fungsi Monitoring Evaluasi
Tujuan
Fungsi
Prinsip Monitoring Evaluasi
Perbedaan Monitoring & Evaluasi
Tabel 4.1: Perbedaan Monitoring & Evaluasi
Kaitan antara Monitoring & Evaluasi
Gambar 4.1: Kaitan antara Monitoring & Evaluasi
Gambar 4.2: Monitoring & Evaluasi dari Program HIV pada Ibu Hamil
Pelaksanaan Monitoring & Evaluasi dalam Pelayanan Kebidanan Komunitas
Register Kohort
Jenis Register Kohort
Cara Pengisian Register Kohort Ibu
Cara Pengisian Register Kohort Bayi
Cara Pengisian Register Kohort Balita
Latihan Soal
Bacaan Lanjutan
Bab 5: Melakukan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan di Komunitas
Pengertian Dokumentasi
Tujuan Pendokumentasian
Pengertian Pencatatan & Pelaporan
Manfaat Pencatatan & Pelaporan
Tujuan Pencatatan & Pelaporan
Ruang Lingkup Pencatatan & Pelaporan
Gambar 5.1: Peta Wilayah
Contoh, Data Umum dari Pencatatan & Pelaporan
Pengelolaan
Pencatatan
Mekanisme Pencatatan
Gambar 5.2: Skema Mekanisme Pencatatan
Pelaporan
Formulir Laporan dari Puskesmas ke Dati II
Alur Laporan
Frekuensi Laporan
Mekanisme Pelaporan
Latihan Soal
Bacaan Lanjutan
Bab 6: Peran Serta Masyarakat
Pengertian Peran Serta Masyarakat
Gambar 6.1: Bagan Kontribusi Peran Serta
Dasar Filosofi Peran Serta Masyarakat
Pendekatan Peran Serta Masyarakat
Elemen-Elemen Peran Serta Masyarakat
Metode Peran Serta Masyarakat
Bentuk-Bentuk Peran Serta Masyarakat
Faktor-Faktor dalam Peran Serta Masyarakat
Keuntungan Peran Serta Masyarakat
Pembinaan Peran Serta Masyarakat
Gambar 6.2: Bagan Mekanisme Pembinaan Peran Serta Masyarakat
Upaya-Upaya dalam Pembinaan Peran Serta Masyarakat
Pengaturan Bantuan Biaya bagi Masyarakat Tidak Mampu
Dana Sehat
Tahap-Tahap Pembentukan Organisasi Dana Sehat
Sistem Pendanaan Sehat
Upaya Pemerintah dalam Penyelenggaraan Dana Sehat
Donor Darah Berjalan
Gerakan Sayang Ibu (GSI)
Suami Siaga
Budaya
Pendapatan
Tingkat Pendidikan
Bidan Siaga
Desa Siaga
Pengertian
Tujuan Desa Siaga
Sasaran Pengembangan Desa Siaga
Kriteria Desa Siaga
Forum Masyarakat Desa
Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
Pembinaan Desa Siaga
Pengamatan Kesehatan yang Berkelanjutan
Sistem Siaga
Pembiayaan Kesehatan Berbasis Masyarakat
Lingkungan Sehat
Tahapan Desa Siaga
Latihan Soal
Bacaan Lanjutan
Bab 7: Jaminan Persalinan (Jampersal) dan Program Emas
Konsep Jamkesmas
Latar Belakang
Pengertian
Tujuan Jamkesmas
Prinsip Jamkesmas
Sasaran Jamkesmas
Fasilitas Kesehatan dalam Jamkesmas
Jenis Pelayanan dalam Jamkesmas
Prosedur Pelayanan Jamkesmas
Alur Pelayanan Jamkesmas
Gambar 7.1: Alur Pelayanan Jamkesmas
Konsep Jaminan Persalinan (Jampersal)
Pengertian
Tujuan
Sasaran Jampersal
Kebijakan Pengelolaan Jampersal
Manfaat Jampersal
Keuntungan Jampersal
Program Emas
Tujuan Program Emas
Hasil yang Akan Dicapai Program Emas
Program Perencanaan Persalinan & Pencegahan Komplikasi (P4K)
Pengertian
Tujuan
Manfaat P4K dengan Stiker
Sasaran dalam P4K
Kedudukan P4K dalam Desa Siaga
Gambar 7.2: Kedudukan P4K dalam Siaga
Kegiatan dalam P4K
Tahapan Pelaksanaan P4K & Stiker
Langkah-Langkah Pelaksanaan P4K dengan Pemasangan Stiker
Gambar 7.3: Pemasangan Stiker P4K di Rumah Ibu Hamil
Peran Petugas Kesehatan dalam P4K
Peran Masyarakat, Kader, & Dukun dalam P4K
Indikator Keberhasilan P4K dengan Stiker
Buku KIA
Pengertian Buku KIA
Manfaat Buku KIA
Tujuan Buku KIA
Sasaran Buku KIA
Isi Buku KIA
Isi Buku KIA untuk Kesehatan Ibu Hamil
Cara Menggunakan Buku KIA
Untuk Ibu & Keluarga
Untuk Petugas Kesehatan
Latihan Soal
Bacaan Lanjutan
Bab 8: Pemberdayaan dan Pengarusutamaan Gender
Pemberdayaan
Pengertian
Komponen Pemberdayaan
Pemberdayaan Perempuan
Pengertian
Tujuan
Langkah Pemberdayaan Perempuan
Pengelolaan Pemberdayaan Perempuan
Program & Kegiatan Pemberdayaan Perempuan
Indikator Pemberdayaan Perempuan
Pengarusutamaan Gender & Pemberdayaan Perempuan
Pengertian
Manfaat Pengarusutamaan Gender (PUG)
Fungsi Pengarusutamaan Gender (PUG)
Dasar Hukum
Relasi Pengarusutamaan Gender & Pemberdayaan Perempuan dalam Kewenangan Pemerintah Daerah
Latihan Soal
Bacaan Lanjutan
Bab 9: Kader Kesehatan
Pengertian Kader
Syarat Menjadi Kader Posyandu
Tujuan Adanya Kader Kesehatan
Tugas Kader
Peran dan Macam Kader
Peran Petugas Kesehatan Terhadap Pelatihan Kader
Peran Petugas Kesehatan Terhadap Kader
Latihan Soal
Bacaan Lanjutan
Bab 10: Analisis Sosial dalam Kebidanan Komunitas
Konsep Gender
Tabel 10.1: Pembedaan Antara Laki-Laki & Perempuan
Tabel 10.2: Pembedaan Antara Seks & Gender
Bentuk-Bentuk Ketidakadilan Gender
Isu-Isu dalam Pengembangan Program
Tindakan Bidan Terhadap Masalah Gender
Program yang Sensitif Gender
Gambar 10.1: Daur Program Sensitif Gender
Pengkajian Gender
Tabel 10.3: Kajian Gender
Konsep Analisis Situasi & Sosial
Analisis Situasi
Gambar 10.2: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Derajat Kesehatan
Analisis Sosial
Gambar 10.3: Siklus Analisis Sosial
Analisis Sosial yang Berperspektif Gender
Alat Analisis Gender
Harvard Analysis Framework
Pengertian
Tujuan
Komponen
Profil Kegiatan
Profil Akses & Kontrol
Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Analisis Harvard
Analisis Siklus Program atau Proyek
Aplikasi Kerangka Analisis Gender Harvard
Tabel 10.4: Alat I Profil Kegiatan
Tabel 10.5: Contoh Profil Kegiatan
Tabel 10.6: Alat 2 Profil Akses & Kontrol Terhadap Sumber Daya & Keuntungan
Women's Empowerment Framework
Tabel 10.7: Contoh Menentukan Hasil Analisis Gender dengan Menggunakan Kerangka
Pemberdayaan Perempuan
Moser Framework
Kebutuhan Praktis Gender
Kebutuhan Strategis Gender
Gender Anaysis Matrix
Gambar 10.4: Alur Kerja Gender Analysis Pathway (GAP)
Gambar 10.5: Alur Kerja Policy Outlook & Action Process (POP)
Contoh,
Matriks Analisis Gender WHO Sea (Modifikasi)
Metode Participatory Rural Appraisal (PRA) Berdimensi Gender
Gambar 10.6: Siklus Participatory Rural Appraisal
Proses atau Kegiatan Participatory Rural Appraisal
Tabel 10.8: Pemaduan Participatory Rural Appraisal & Dimensi Gender
Tabel 10.9: Dimensi Gender dalam Daur Participatory Rural Appraisal
Tabel 10.10: Perpaduan Pengkajian Gender dengan Pengkajian Participatory Rural Appraisal
Pemetaan (Mapping)
Gambar 10.7: Contoh Pemetaan
Diagram Ven (Diagram Pie)
Gambar 10.8: Contoh Diagram Ven
Pohon Masalah
Gambar 10.9: Contoh Membuat Pohon Masalah Bersama Masyarakat
Wawancara Semi Terstruktur
Diagram Alur
Gambar 10.10: Contoh Diagram Alur
Perspektif Gender & HAM dalam Asuhan Kebidanan Komunitas
Prinsip Asuhan Kebidanan Komunitas Berperspektif Gender & HAM
Gambar 10.11: Kerangka Konsep Bidan Sensitif Gender
Latihan Soal
Bacaan Lanjutan
Bab 11: Pembinaan Dukun
Pengertian Pembinaan Dukun
Tujuan Pembinaan Dukun Bayi
Pengertian Pembinaan Dukun
Tujuan Pembinaan Dukun Bayi
Langkah-Langkah Pembinaan Dukun
Upaya Pembinaan Dukun
Klasifikasi Materi Pembinaan Dukun
Promosi Bidan Siaga
Pengenalan Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan, Nifas, & Rujukan
Pengenalan Dini Tetanus Neonatorum, BBLR, & Rujukan
Hambatan & Solusi dalam Pembinaan Dukun
Sikap Dukun yang Kurang Kooperatif
Solusi
Kultur yang Kuat
Solusi
Sosial Ekonomi
Solusi
Tingkat Pendidikan
Solusi
Latihan Soal
Bacaan Lanjutan
Bab 12: Pencatatan dan Pelaporan
Pengertian Pencatatan & Pelaporan
Manfaat Pencatatan & Pelaporan
Tujuan Pencatatan & Pelaporan
Ruang Lingkup Pencatatan & Pelaporan
Gambar 12.1: Peta Wilayah
Contoh, Data Umum dari Pencatatan & Pelaporan
Pengelolaan
Pencatatan
Mekanisme Pencatatan
Pelaporan
Formulir Laporan dari Puskesmas ke Dati II
Alur Laporan
Frekuensi Laporan
Mekanisme Pelaporan
Latihan Soal
Lampiran Bab 12
Lampiran
Kohort Ibu
Kohort Bayi
Kohort Balita
Indeks
Sampul belakang