Ikhtisar
Buku Konsep Kebidanan untuk Pendidikan Kebidanan ini membantu pemahaman mahasiswa kebidanan (calon bidan) dalam memiliki kompetensi yang baik agar dapat bertindak dengan memperhatikan kode etik, moral, dan nilai yang berlaku. Tidak hanya berdasarkan garis-garis besar pengajaran yang telah ditentukan, buku ini juga disusun dengan menelaah hasil-hasil penelitian yang sudah ada sehingga membantu pembaca, khususnya mahasiswa kebidanan.
Diharapkan, bidan dapat berkerja dengan menjunjung nilai luhur profesi bidan dan tetap memperhatikan hubungannya dengan lingkungan sekitar.
Ulasan Editorial
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat rahmat dan hidayah-Nya buku Konsep Kebidanan untuk Pendidikan Kebidanan yang disusun oleh Rita Yulifah dan Surachmindari, dosen-dosen Poltekkes Kemenkes Malang tersusun sesuai dengan rencana.
Selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Malang, saya menyambut baik dan memberikan penghargaan kepada penulis atas kerja keras, dedikasi, dan profesionalisme sebagai dosen di Poltekkes Kemenkes Malang yang dapat menyusun buku ini. Buku dengan judul Konsep Kebidanan untuk Pendidikan Kebidanan ini disusun sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.00.06.2.4.1583 tentang Kurikulum Pendidikan Diploma III Kebidanan.
Kehadiran buku ini sangat penting artinya bagi mahasiswa kebidanan di Poltekkes Kemenkes Malang pada khususnya dan mahasiswa kebidanan di seluruh Indonesia pada umumnya, serta praktisi kesehatan lainnya. Untuk maksud tersebut kami anjurkan dijadikan sebagai salah satu rujukan utama untuk Mata Kuliah Konsep Kebidanan.
Mudah-mudahan dengan diterbitkannya buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat dijadikan pendorong bagi dosen-dosen lainnya di Poltekkes Kemenkes Malang untuk berkarya nyata dalam menyusun buku-buku sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya.
Sekian dan terima kasih
Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Malang
/
B. Doddy Riyadi. S.K.M., M.M.
Pendahuluan / Prolog
Kebidanan
Angka kematian ibu (maternal mortality) menjadi salah satu indikator untuk menilai seberapa baik sistem pelayanan kesehatan berfungsi. Kebidanan merupakan profesi mulia dan salah satu profesi yang selalu bersinggungan dengan masyarakat, khususnya wanita atau ibu. Hal ini menyebabkan kebidanan menjadi profesi yang selalu dibutuhkan dan strategis. Oleh karena itu, masyarakat memerlukan bidan berkualitas dengan fondasi dan komitmen kukuh, serta selalu menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai yang berlaku. Demi mencapai hal tersebut, sangat penting bagi seorang bidan untuk mempelajari, memahami, serta mengaplikasikan etika, moral, dan nilai-nilai agar tidak menimbulkan konflik dalam menjalankan profesinya.
Penerapan kurikulum D-3 Kebidanan dengan menggunakan pendekatan kompetensi (competency based curriculum) bertujuan agar calon bidan (mahasiswa kebidanan) dapat membentuk karakter dirinya sesuai dengan nilai-nilai luhur profesi bidan, terlibat secara aktif dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, serta dapat menunjukkan kemampuan dirinya dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai bidan sesuai kompetensi yang dimilikinya.
Penulis
Rita Yulifah - Rita Yulifah, S.Kp., M.Kes.
Lahir di Malang pada tahun 1966. Penulis menyelesaikan pendidikan D-3 Keperawatan dan D-3 Kebidanan di Malang. Memperoleh gelar Sarjana Keperawatan di Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 2000. Gelar Master Kesehatan dengan Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2006.
Dari tahun 2000 hingga sekarang, penulis bekerja sebagai dosen tetap D-3 Kebidanan dan Keperawatan serta D-4 Kebidanan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, serta sebagai dosen tidak tetap pada S-1 dan D-3 Kebidanan di Stikes swasta di Malang. Penulis juga terlibat dalam pembuatan modul komunikasi dan komunitas bersama dengan Yayasan Pendidikan Kesehatan Perempuan dan Ford Foundation. Penulis aktif sebagai pembicara atau fasilitator dalam pelatihan dan seminar tentang gender, komunikasi, dan komunitas. Selain itu, penulis aktif dalam berbagai kegiatan penelitian baik di lingkungan Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Pendidikan, serta menulis untuk jurnal internasional (International Organization of Scientific Research [IOSR] Journal) dan aktif dalam pertemuan ilmiah, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional (Forum for Ethical Review Committees in the Asian & Western Pasific Region—FERCAP).
Surachmindari - Surachmindari, S.ST., M.Pd.
Lulus sekolah Bidan pada 1976. Penulis kemudian melanjutkan pendidikannya pada Program D-3 Kebidanan dan lulus tahun 1996. Program D-4 Maternitas penulis jalani dan selesaikan pada tahun 2000. Terakhir, penulis berhasil mendapatkan gelar Magister Pendidikan melalui Program Teknologi Kependidikan pada tahun 2006.
Penulis yang telah lama berkecimpung di dunia kebidanan ini mengawali kariernya sebagai staf kebidanan di RS Bhetesda, Yogyakarta. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, penulis lebih banyak bergelut di dunia pendidikan. Mengajar menjadi profesi pilihan penulis. Tahun 1989–2002 sebagai guru SPK di kota Blitar, setelah itu pada tahun 2002–2006 sebagai Ketua Program Studi D-3 Kebidanan Jember, tahun 2006–2010 sebagai Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang, dan sejak tahun 2010–sekarang penulis telah menjadi Pudir II Poltekkes Kemenkes Malang. Selain mengajar, penulis juga aktif dalam melakukan penelitian dan penyusunan karya ilmiah di lingkungan Politeknik Kemenkes Malang.
Daftar Isi
Sampul depan
Tentang Penulis
Sambutan oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1: Nilai-nilai dalam Profesi Bidan
Pendahuluan
Pengertian Etika, Moral, Norma, & Nilai
Pengertian Etika
Pengertian Moral
Pengertian Norma
Pengertian Nilai
Nilai Esensial/Personal dalam Pelayanan Kebidanan
Pengertian Nilai Personal
Nilai Personal Profesi
Nilai Luhur dalam Pelayanan Kebidanan
Klarifikasi Nilai-nilai
Pengembangan & Transmisi Nilai-nilai
Pelaksanan Nilai dalam Praktik Kebidanan
Bab 2: Bidan dalam Sistem Layanan Kesehatan
Pendahuluan
Pengertian Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem
Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kebidanan
Kewajiban Bidan terhadap Pemerintah, Bangsa, & Tanah Air tentang Kesehatan
Peran Bidan dalam Sistem Pelayanan Kesehatan
Memberikan Pelayanan Kebidanan
Pelayanan Kebidanan Preventif
Pelayanan Kebidanan Promotif
Pelayanan Kebidanan Kuratif
Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan dan Kemitraan dengan Dukun
Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Masyarakat
Meningkatkan Penerimaan Program Keluarga Berencana
Peningkatan Sistem Rujukan
Keuntungan & Hambatan Bidan dalam Sistem Pelayanan
Kesehatan
Bab 3: Sejarah Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Kebidanan
Pendahuluan
Definisi & Manfaat Sejarah secara Umum
Definisi Sejarah
Manfaat Sejarah secara Umum
Perkembangan Bidan di dalam Negeri
Perkembangan Pelayanan & Pendidikan Bidan di Indonesia
Perkembangan Pendidikan Bidan di Indonesia
Sejarah Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
Lambang & Arti Lambang IBI
Perkembangan Bidan di Luar Negeri
Sebelum Abad Ke-20 (1700–1900)
Abad Ke-20
Perkembangan Bidan di Afrika Selatan
Perkembangan Bidan di Amerika
Perkembangan Bidan di Australia
Perkembangan Bidan di Inggris
Perkembangan Bidan di Selandia Baru
Perkembangan Bidan di Belanda
Manfaat Mempelajari Sejarah Kebidanan
Manfaat Edukatif
Manfaat Inspiratif
Manfaat Penelitian/Riset
Manfaat secara Umum
Bab 4: Hubungan Bidan, Perempuan, Lingkungan, dan Kesehatan
Pendahuluan
Deskripsi tentang Bidan
Pengertian Bidan Menurut ICM
Pengertian Bidan di Indonesia
Deskripsi Perempuan
Deskripsi Lingkungan
Deskripsi Kesehatan
Hubungan antara Bidan, Perempuan, Lingkungan, &
Kesehatan
Bab 5: Filosofi Asuhan Kebidanan
Pendahuluan
Konsep Umum Filosofi
Pengertian Filosofi
Ciri-ciri Berpikir Filosofi
Manfaat Filosofi
Tinjauan Keilmuan Tentang Filosofi
Ontologi
Epistemologi
Aksiologi
Filosofi Asuhan Kebidanan
Filosofi Ilmu Kebidanan
Tubuh Pengetahuan Kebidanan
Tabel 5-1: Empat Kelompok Ilmu dalam Batang Tubuh Pengetahuan Kebidanan
Filosofi Kebidanan
Tujuan Filosofi Kebidanan
Prinsip Dasar Filosofi Kebidanan
Filosofi Asuhan Kebidanan
Nilai dan Kepercayaan Kebidanan
Bab 6: Ruang Lingkup Asuhan Kebidanan
Pendahuluan
Pengertian Asuhan Kebidanan
Tujuan Asuhan Kebidanan
Ruang Lingkup Asuhan Kebidanan
Upaya Promotif
Upaya Preventif
Wewenang Bidan
Pelayanan Kesehatan Ibu
Pelayanan Kesehatan Anak
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Perempuan & Keluarga Berencana
Kewajiban & Hak bidan dalam Menjalankan Praktik Kebidanan
Bab 7: Paradigma Asuhan Kebidanan
Pendahuluan
Pengertian Paradigma
Pengertian Paradigma Kebidanan & Komponen Paradigma Kebidanan
Pengertian Paradigma Kebidanan
Komponen Paradigma Kebidanan
Gambar 7.1: Paradigma Kebidanan
Perempuan
Lingkungan
Perilaku
Pelayanan Kebidanan
Keturunan
Macam-macam Asuhan Kebidanan
Hubungan Paradigma dengan Asuhan Kebidanan
Bab 8: Kebidanan sebagai Profesi
Pendahuluan
Profesi Bidan
Profesionalisme
Bidan, sebuah Jabatan Profesional
Bab 9: Peran, Fungsi, dan Kompetensi Bidan
Pendahuluan
Peran & Fungsi Bidan
Peran Pelaksana
Tugas Mandiri
Tugas Kolaborasi/Kerja Sama
Tugas Ketergantungan/Merujuk
Peran Pengelola
Peran Pendidik
Peran Peneliti/Investigator
Kompetensi Bidan
Kompetensi ke-1
Pengetahuan & Keterampilan Dasar
Pengetahuan & Keterampilan Tambahan
Perilaku Profesional Bidan
Prakonsepsi, KB, & Ginekologi
Pengetahuan Dasar
Pengetahuan Tambahan
Keterampilan Dasar
Keterampilan Tambahan
Asuhan Konseling selama Kehamilan
Pengetahuan Dasar
Keterampilan Dasar
Keterampilan Tambahan
Asuhan selama Persalinan & Kelahiran
Pengetahuan Dasar
Pengetahuan Tambahan
Keterampilan Dasar
Keterampilan Tambahan
Asuhan Ibu Nifas dan Menyusui
Pengetahuan Dasar
Keterampilan Dasar
Keterampilan Tambahan
Asuhan Bayi Baru Lahir
Pengetahuan Dasar
Keterampilan Dasar
Keterampilan Tambahan
Asuhan Bayi dan Balita
Pengetahuan Dasar
Keterampilan Dasar
Kebidanan Komunitas
Pengetahuan Dasar
Pengetahuan Tambahan
Keterampilan Dasar
Keterampilan Tambahan
Asuhan Ibu dengan Gangguan Reproduksi
Pengetahuan Dasar
Keterampilan Dasar
Keterampilan Tambahan
Tanggung Jawab Bidan
Tugas Bidan
Hak dan Kewajiban Bidan
Hak Bidan
Kewajiban Bidan
Bab 10: Teori dan Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Pendahuluan
Dasar Pemikiran, Fokus, & Tujuan dalam Teori Kebidanan
Teori-teori yang Memengaruhi Model Kebidanan
Teori Reva Rubin
Adaptasi Psikososial pada Waktu Postpartum
Teori Ramona Mercer
Teori Ernestine Wiedenbach
Teori Ela Joy Lerhman dan Morten
Teori Jean Ball
Teori Orem atau Teori Defisit Perawatan Diri (Self Care Defisit
Theory)
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Gambar 10.1: Skema konsep sentral pelayanan kebidanan.
Konseptual Model Kebidanan
Kegunaan Model
Komponen & Macam Model Kebidanan
Teori Model Kebidanan
Model Kebidanan di Beberapa Negara
Bab 11: Konsep Kebidanan sebagai Dasar dalam Praktik Kebidanan
Pendahuluan
Manajemen Kebidanan
Tujuan Utama Asuhan Kebidanan
Model-model Dokumentasi Asuhan Kebidanan
Model Dokumentasi SOAP
Langkah Manajemen Kebidanan
Langkah 1: Pengkajian
Anamnesis/Data Subjektif
Pemeriksaan Fisik
Langkah 2: Identifikasi Diagnosis & Masalah
Diagnosis Kebidanan
Masalah
Langkah 3: Identifikasi Diagnosis & Masalah Potensial
Langkah 4: Identifikasi Kebutuhan Segera
Langkah 5: Menyusun Rencana Asuhan Menyeluruh (Intervensi)
Langkah 6: Pelaksanaan Rencana Asuhan (Implementasi)
Langkah 7: Evaluasi
Pendokumentasian Asuhan SOAP
Bab 12: Sistem Penghargaan bagi Bidan
Pendahuluan
Penghargan
Hak-hak Bidan
Hak sebagai Anggota Biasa
Hak sebagai Anggota Luar Biasa
Hak sebagai Anggota Kehormatan
Hak Bidan Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 1464/
Menkes/Per/X/2010, Bab V, Pasal 19
Kewajiban Bidan
Kewajiban Bidan Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1464/Menkes/Per/X/2010, Bab V Pasal 18
Sanksi
Tujuan Pemberian Penghargan dan Sanksi
Bab 13: Prinsip Pengembangan Karier Bidan
Pendahuluan
Pendidikan Berkelanjutan
Pengertian Pendidikan Berkelanjutan
Visi & Misi Pendidikan Berkelanjutan bagi Bidan
Visi
Misi
Tujuan & Sasaran Pendidikan Berkelanjutan
Tujuan
Sasaran Pendidikan Berkelanjutan
Jenis & Karakter Pendidikan Berkelanjutan
Jenis Pendidikan Berkelanjutan
Gambar 13.1: Skema pola pendidikan kebidanan
Karekteristik Pendidikan Berkelanjutan
Jabatan Fungsional & Struktural
Jabatan Fungsional
Jabatan Struktural
Pengembangan Karier (Career Development)
Pengertian Pengembangan Karier
Pengertian Karier
Pengertian Pengembangan Karier
Tujuan Pengembangan Karier Bidan
Ketentuan Peraturan Pengembangan Karier
Prinsip Pengembangan Karier
Komponen Pengembangan Karier
Pengembangan Karier Bidan
Pengertian Pengembangan Karier Bidan
Unsur Pengembangan Karier Bidan
Karier Fungsional
Karier Struktural
Prinsip Pengembangan Karier Bidan Dikaitkan dengan Peran, Fungsi, & Tanggung Jawab Bidan
Kaitan Pengembangan Karier dengan Fungsi Bidan
Kaitan Pengembangan Karier dengan Tanggung Jawab Bidan
Bab 14: Proses Berubah
Pendahuluan
Pengertian Perubahan & Fungsi Perubahan
Pengertian Perubahan
Fungsi Perubahan
Teori Perubahan
Tahap Berubah Menurut Roger E
Proses Perubahan
Sifat Perubahan
Tipe Perubahan
Proses Terjadinya Perubahan
Motivasi dalam Perubahan
Tahap Pengelolaan Perubahan
Tabel 14.1: Tahap pengelolaan perubahan
Pedoman untuk Pelaksanaan Perubahan
Agen Pembaharu (Change Agent)
Respons Terhadap suatu Perubahan
Perubahan dalam Kebidanan
Bab 15 Konsep Pemimpin dan Kepemimpinan
Pendahuluan
Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan
Pemimpin
Kepemimpinan
Cara Membangun Kredibilitas
Kepemimpinan dalam Kebidanan
Bab 16: Konsep Kebidanan Berperspektif Gender
Pendahuluan
Pengertian Seks, Gender, Kesetaraan Gender, Keadilan Gender, Diskriminasi Gender, & Hak Asasi Manusia
Seks
Gender
Kesetaraan Gender (Gender Equality)
Keadilan Gender
Diskriminasi Gender
Hak Asasi Manusia (HAM)
Klasifikasi HAM
Konsep Kebidanan Berperspektif Gender
Gambar 16.1: Kerangka konsep kebidanan
Bab 17: Bidan Delima
Latar Belakang, Dasar Hukum, dan Manfaat Program Bidan Delima
Latar Belakang
Dasar Hukum
Manfaat
Konsep Bidan Delima
Pengertian
Logo Bidan Delima
Tujuan Bidan Delima
Visi & Misi
Kerangka Kerja
Pelaksanan Bidan Delima
Strategi
Implementasi
Proses menjadi Bidan Delima
Monitoring & Evaluasi
Latihan Soal
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul belakang