Ikhtisar
Tumbuh kembang balita merupakan salah satu tema yang sangat menarik untuk kita pelajari. Di dalamnya, terdapat hal-hal unik dan menakjubkan yang kadang tidak disadari oleh seseorang yang sudah dewasa. Keberhasilan tiap fase tumbuh kembang ternyata berpengaruh terhadap kemampuan seseorang di fase selanjutnya. Setiap orang tua tentunya sangat menginginkan anakanaknya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di setiap tahun usianya, sehingga memantau tumbuh kembang putra-putrinya merupakan sebuah keinginan bahkan (keharusan). Keterbatasan waktu, minimnya pengetahuan, dan kurangnya kemampuan untuk mengakses informasi merupakan beberapa kendala yang dirasakan orang tua dalam memantau tumbuh kembang putraputrinya.
Pendahuluan / Prolog
Pendahuluan
Tumbuh kembang balita merupakan salah satu tema yang sangat menarik untuk kita pelajari. Di dalamnya, terdapat hal-hal unik dan menakjubkan yang kadang tidak disadari oleh seseorang yang sudah dewasa. Keberhasilan tiap fase tumbuh kembang ternyata berpengaruh terhadap kemampuan seseorang di fase selanjutnya. Setiap orang tua tentunya sangat menginginkan anakanaknya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di setiap tahun usianya, sehingga memantau tumbuh kembang putra-putrinya merupakan sebuah keinginan bahkan “keharusan”. Keterbatasan waktu, minimnya pengetahuan, dan kurangnya kemampuan untuk mengakses informasi merupakan beberapa kendala yang dirasakan orang tua dalam memantau tumbuh kembang putraputrinya.
Bagi suatu negara, anak-anak merupakan aset yang sangat berharga, sehingga masa anak-anak dinamakan “masa emas” (golden age). Bahkan karena begitu bernilainya anak-anak menyebabkan banyak profesi yang “sayang” kepadanya. Bentuk rasa “sayang” ini diwujudkan dengan kepedulian dan tanggung jawab profesi dalam menyukseskan tumbuh kembang anak.
Satu langkah awal mendampingi pertumbuhan dan perkembangan anak dilaksanakan melalui pemantauan yang dilanjutkan dengan stimulasi. Deteksi juga diupayakan sehingga akan muncul rekomendasi dan rujukan agar keterlambatan yang dialami akan segera diatasi melalui terapi dan stimulasi.
Terdapat beberapa instrumen deteksi tumbuh kembang untuk anak yang dikembangkan oleh beberapa pakar. Masing-masing instrumen memiliki spesifikasi dalam hal tujuan, sasaran, kriteria pemeriksa, media, lokasi pemeriksaan, dan lain-lain. Pengambilan keputusan mengenai instrumen mana yang akan digunakan sangat tergantung dengan kebijakan fasilitas pelayanan dan stakeholders. Di Indonesia, terdapat dua instrumen yang lazim digunakan, yaitu KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan) dan DDST II (Denver Development Screening Test II). Dalam buku ini, penulis menggunakan DDST II dari Subbag. Tumbuh Kembang/Pedsos Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK.UGM/ RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta beserta Manual Tes Denver II Edi dengan Ketua Tim Prof. dr. Djauhar Ismail, MPH., Ph.D., Sp.A(K).
Penulis
Ari Sulistyawati - Ari Sulistyawati, S.Si.T., M.Kes.
Lahir di Wonosobo pada 3 Mei 1977. Kariernya di bidang kesehatan dimulai sejak lulus dari Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Depkes Magelang pada tahun 1996, kemudian berlanjut ke Program Pendidikan Bidan dan lulus tahun 1997. Mulai tahun 1997 sampai 2000, penulis mengabdikan diri sebagai bidan desa di Desa Kalijering Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. Selama tiga tahun, penulis banyak mendapatkan ilmu serta pembelajaran secara nyata untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak di wilayah pedesaan yang penuh dengan keterbatasan. Tahun 2003, penulis lulus program studi D-3 Kebidanan di Poltekkes Depkes Yogyakarta dan tahun 2008 lulus Program studi D-4 Bidan Pendidik di Universitas Gadjah Mada. Tahun 2011, penulis lulus Magister Pendidikan Kesehatan UNS. Saat ini, penulis bekerja sebagai Direktur Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta.
Penulis aktif menghasilkan buku-buku kebidanan, antara lain “Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas”, “Buku Asuhan pada Masa Kehamilan”, “Dari Balik Kamar Praktik Bidan”, “Buku Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin”, dan “Buku Pelayanan Keluarga Berencana”. Setelah buku ini diselesaikan, penulis segera menyelesaikan penyusunan buku selanjutnya, yaitu “Buku Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah”, “Buku Mengisi Partograf Itu Mudah”, “Peluang Bisnis Bidan Muda”, dan lainnya.
Penulis dapat dihubungi melalui alamat e-mail di ari.sulistyawati@gmail.com.
Daftar Isi
Sampul depan
Tentang Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Ucapan Terima Kasih
Bab 1:
Konsep Dasar Tumbuh Kembang
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang
Faktor Genetik
Faktor Lingkungan
Ciri-Ciri Tumbuh Kembang
Bab 2:
Pertumbuhan Fisik
Pendahuluan
Pertumbuhan Anak Sejak dari Neonatus
Bab 3: Perkembangan Bayi Tiap Bulan
Bayi Baru Lahir
Perkembangan Bayi (1 sampai 12 bulan)
Akhir Bulan Pertama
Akhir Bulan Kedua
Akhir Bulan Ketiga
Akhir Bulan Keempat
Akhir Bulan Kelima
Akhir Bulan Keenam
Akhir Bulan Ketujuh
Akhir Bulan Kedelapan
Akhir Bulan Kesembilan
Akhir Bulan Kesepuluh
Akhir Bulan Kesebelas
Akhir Bulan Keduabelas
Bab 4: Perkembangan Balita (1–5 tahun)
Pendahuluan
Perkembangan Kognitif Anak
Perkembangan Psikososial Anak
Perkembangan Bahasa Anak Menurut Komponen-komponennya
Perkembangan Pragmatik
Perkembangan Semantik
Perkembangan Sintaksis
Bab 5: Stimulasi Tumbuh Kembang
Prinsip Dasar Stimulasi
Bentuk Stimulasi Berdasarkan Usia Anak
Stimulasi pada Bayi 0–3 Bulan
Stimulasi pada Bayi 3–6 Bulan
Stimulasi pada Bayi 6–9 Bulan
Stimulasi pada Bayi 9–12 Bulan
Stimulasi pada Anak Usia 12–15 Bulan
Stimulasi pada Anak Usia 15–18 Bulan
Stimulasi pada Anak Usia 18–24 Bulan
Stimulasi pada Anak Usia 24–36 Bulan
Stimulasi pada Anak Usia 36–48 Bulan
Stimulasi pada Anak Usia 48–60 Bulan
Bab 6: Deteksi Dini Pertumbuhan Fisik Bayi dan Anak
Pengukuran Berat Badan terhadap Tinggi Badan (BB/TB)
Pengukuran Berat Badan (BB)
Pengukuran Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan (TB)
Penggunaan Tabel BB/TB (Direktorat Gizi Masyarakat, 2002)
Pengukuran Lingkar Kepala Anak
Bab 7: Deteksi Tumbuh Kembang Menggunakan DDST II
Instrumen Denver Development Screening Test (DDST)
Pendahuluan
Aspek Perkembangan yang Dinilai
Memantapkan Pemahaman tentang Hubungan Kotak Komponen Tes dengan Garis Umur
Waktu Pelaksanaan
Persiapan Alat
Menghitung Umur Anak dan Menggambarkan Garis Umur
Langkah-Langkah Pelaksanaan Menggunakan Denver II
Interpretasi Hasil Penilaian
Kesimpulan Tes Denver II
Contoh Profil Hasil Tes DDST
Pertimbangan Dirujuk
Cara Melakukan Tes Tiap Komponen DDST
Personal Sosial
Motorik Halus
Bahasa
Motorik Kasar
Bab 8: Deteksi Tumbuh Kembang Menggunakan KPSP
Jadwal Pelaksanaan Skrining
Pelaksana
Alat/Instrumen yang Digunakan
Cara penggunaan KPSP
Interpretasi Hasil KPSP
Intervensi
KPSP PADA BAYI UMUR 3 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 6 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 9 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 12 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 15 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 18 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 21 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 24 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 30 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 36 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 42 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 48 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 54 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 60 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 66 BULAN
KPSP PADA BAYI UMUR 72 BULAN
Lampiran: Studi Kasus Deteksi Tumbuh Kembang Anak Menggunakan DDST II
Contoh Kasus Deteksi Tumbuh Kembang Balita Menggunakan DDST
Daftar Pustaka
Glosarium
Indek
Sampul belakang