Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Kajian SDM Kesehatan di Indonesia

1 Pembaca
Rp 79.900 31%
Rp 55.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 165.000 13%
Rp 47.667 /orang
Rp 143.000

5 Pembaca
Rp 275.000 20%
Rp 44.000 /orang
Rp 220.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005–2025 dinyatakan bahwa dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas daya beli dan berdaya saing, maka kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan peningkatan daya beli keluarga/masyarakat adalah tiga pilar utama untuk meningkatkan kualitas SDM dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. Prospek ke depan pembangunan SDM diarahkan untuk peningkatan kualitas SDM.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) tahun 2005–2025 dengan visi “Indonesia Sehat 2025” bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Anna Kurniati / Ferry Efendi

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9786021163849
Terbit: Januari 2012 , 170 Halaman










Ikhtisar

Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005–2025 dinyatakan bahwa dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas daya beli dan berdaya saing, maka kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan peningkatan daya beli keluarga/masyarakat adalah tiga pilar utama untuk meningkatkan kualitas SDM dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. Prospek ke depan pembangunan SDM diarahkan untuk peningkatan kualitas SDM.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) tahun 2005–2025 dengan visi “Indonesia Sehat 2025” bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

Pendahuluan / Prolog

PENDAHULUAN
Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005–2025 dinyatakan bahwa dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas daya beli dan berdaya saing, maka kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan peningkatan daya beli keluarga/masyarakat adalah tiga pilar utama untuk meningkatkan kualitas SDM dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. Prospek ke depan pembangunan SDM diarahkan untuk peningkatan kualitas SDM.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) tahun 2005–2025 dengan visi “Indonesia Sehat 2025” bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Strategi pembangunan kesehatan diarahkan pada pembangunan nasional berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan daerah, pengembangan upaya dan pembiayaan kesehatan, pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan, serta penanggulangan keadaan darurat kesehatan.

Untuk mendukung pelaksanaan strategi pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan, Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi beberapa masalah pokok dan isu strategis antara lain belum terpenuhinya kebutuhan SDM untuk pembangunan kesehatan, masih kurangnya dukungan sistem informasi untuk perencanaan kebutuhan SDM kesehatan, masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai jenis SDM kesehatan, kurang Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI vi Kajian SDM Kesehatan di Indonesia meratanya SDM kesehatan utamanya di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan kepulauan dan daerah yang kurang diminati, belum optimalnya mutu tenaga kesehatan serta sumber daya pendukung yang masih terbatas. Namun demikian, untuk keberhasilan pelaksanaan berbagai upaya dalam pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan, tentunya perlu kerja sama yang erat dari seluruh pemangku kepentingan tidak hanya Kementerian Kesehatan saja. Oleh karena itu, kontribusi dari semua pihak untuk mendukung peningkatan SDM kesehatan di Indonesia sangat diharapkan.

Penulis

Anna Kurniati - Anna Kurniati, S.K.M., M.A.

Kepala Sub-Bidang Pemberdayaan Tenaga Kerja Kesehatan Indonesia di Luar Negeri di Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Penulis menyelesaikan Sarjana Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga, Surabaya, dan Master of Arts di bidang Kebijakan dan Perencanaan Manajemen Kesehatan dari Leeds University, Inggris. Penulis juga menyelesaikan pendidikan Postgraduate Diploma di bidang Manajemen dan Pelayanan Kesehatan dari Swiss Tropical Institute, Switzerland. Berbagai pelatihan SDM Kesehatan telah diikuti, di antaranya pelatihan SDM Kesehatan dari Royal Tropical Institute, Belanda. Sebagai seorang praktisi, penulis memiliki pengalaman mengelola dan merencanakan SDM Kesehatan baik di tingkat daerah maupun nasional.
Ferry Efendi - Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc.

Staf pengajar di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Penulis menyelesaikan pendidikan Sarjana Keperawatan Unair dan Master of Healthcare Administration dari Asia University Taiwan. Penulis mendapatkan kesempatan mendalami bidang SDM Kesehatan di Royal Tropical Institute, Belanda, serta pengalaman mengikuti berbagai konferensi sejenis.

Daftar Isi

Sampul depan
Tentang Penulis
Kata Pengantar: Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Prakata
Daftar Isi
Bab 1: Sumber Daya Manusia Kesehatan
     Pendahuluan
     Definisi SDM Kesehatan
     Daftar Pustaka
Bab 2: Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan
     Definisi
     Perencanaan SDM Kesehatan
     Rekrutmen dan Seleksi
     Monitoring dan Evaluasi
     Pendidikan dan Latihan
     Aspek Legal dan Regulasi
     Sejarah Regulasi Dokter
     Sejarah Regulasi Perawat
     Sejarah Regulasi Bidan
     Daftar Pustaka
Bab 3: Tantangan Sumber Daya Manusia Kesehatan
     Pendahuluan
     Jumlah Tenaga Kesehatan
     Jenis Tenaga Kesehatan
     Mutu Tenaga Kesehatan
     Distribusi Tenaga Kesehatan
     Daftar Pustaka
Bab 4: Tool Sumber Daya Manusia Kesehatan
     Pendahuluan
     Tool 1: Pemetaan/Mapping Sdm Kesehatan
     Tool 2: Analisis Stok/Ketersediaan Sdm Kesehatan Menggunakan International Standard Classification of Occupations (ISCO)
     Pendidikan SDM Kesehatan
     Kesimpulan
     Daftar Pustaka
Bab 5: Studi Kasus Sumber Daya Manusia Kesehatan
     Studi Kasus I—Desentralisasi Sebagai Peluang Meningkatkan Ketersediaan Tenaga Kesehatan di DTPK
     Studi Kasus II—Sdm Kesehatan di Wilayah Perbatasan Negara
     Studi Kasus III—Studi Insentif Finansial pada Dokter dan Bidan di Daerah Sangat Terpencil
     Studi Kasus IV—Faktor yang Memengaruhi Retensi Perawat di DTPK
     Daftar Pustaka
Bab 6: Sumber Daya Manusia Kesehatan Global
     Skenario SDM Kesehatan Global
     Migrasi Tenaga Kesehatan
     Kode Praktik Global Internasional Rekrutmen
     Daftar Pustaka
Lampiran
Referensi Online
Indeks
Sampul belakang