Buku “Buku Ajar Farmakologi: Efek Samping Obat” membahas secara singkat dan sederhana mengenai efek samping obat, penggolongan, serta obat yang dapat menimbulkan reaksi alergi atau efek lain pada penggunaan dosis tinggi. Pengertian, jenis-jenis, dan faktor pendorong terjadinya efek samping obat secara lengkap, serta upaya monitoring efek samping obat yang telah dilakukan juga dibahas dalam buku ini. Selain sebagai bahan kepustakaan, mahasiswa farmasi, kedokteran, apoteker, dokter, dan praktisi kesehatan lainnya yang ingin mempelajari masalah efek samping obat dapat menggunakan buku ini.

Obat tidak hanya memiliki efek yang menguntungkan, tetapi juga efek samping yang merugikan. Reaksi samping obat atau reaksi obat yang merugikan (adverse drug reactions—ADRs) adalah respons terhadap suatu obat yang berbahaya, tidak disengaja, atau tidak diinginkan. Reaksi ini terjadi pada dosis yang biasanya digunakan untuk pencegahan, diagnosis, maupun pengobatan penyakit. Efek samping obat menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan pada pasien, yaitu memperburuk keadaan penyakit atau menimbulkan efek yang fatal.

Dengan demikian, efek samping obat menjadi salah satu aspek penting atau perlu mendapatkan perhatian yang besar, salah satunya dengan melakukan monitoring atau pengawasan. Ini karena tingginya angka kejadian efek samping obat yang ditemukan.

Sampul depan
Tentang Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1: Pendahuluan
     Kejadian Efek Samping Obat
     Faktor-faktor Pendorong Terjadinya Efek Samping Obat
          Terapi Obat Ganda (Multiple Drugs Therapy)
          Usia
          Jenis Kelamin
          Penyakit
          Perbedaan Farmakokinetik
          Perbedaan Etnik
          Faktor Farmasi
          Rekonsiliasi Obat yang Tidak Lengkap
     Upaya Penanganan dan Pencegahan Efek Samping Obat
Bab 2: Efek Samping Obat Tipe A
     Efek Samping yang Tidak Berupa Efek Utama Obat
          Obat-obat yang Menyebabkan Perdarahan Uterus
          Obat-obat yang Menyebabkan Konstipasi
          Obat-obat yang Menyebabkan Mimpi Buruk
          Obat-obat yang Menyebabkan Dispepsia
          Obat-obat yang Menyebabkan Edema
          Obat-obat yang Menyebabkan Anemia Hemolitik
          Obat-obat yang Menyebabkan Hiperpigmentasi
          Obat-obat yang Menyebabkan Impotensi
          Obat-obat yang Menyebabkan Jaundis (Jaundice)
          Obat-obat yang Menyebabkan Neutropenia
          Obat-obat yang Menyebabkan Anemia Makrositik
          Obat-obat yang Menyebabkan Reaksi Fototoksik
     Efek Samping Akibat Aksi Farmakologi yang Berlebihan
          Obat-obat yang Menyebabkan Efek Toksik terhadap Sumsum Tulang Belakang
          Obat-obat yang Menyebabkan Efek Nefrotoksik
          Obat-obat yang Menyebabkan Efek Ototoksik
          Obat-obat yang Menyebabkan Hepatotoksik
          Efek Toksik Fenitoin
          Efek Toksik Digoksin
     Respons Akibat Penghentian Obat
          Antidepresan
          Benzodiazepin
          Klonidin
     Efek Samping Obat Akibat Interaksi Obat
Bab 3: Efek Samping Obat Tipe B
     Efek Samping Akibat Intoleransi Obat
     Efek Samping Akibat Hipersensitif Obat
          Tipe I: Reaksi Hipersensitif Segera/Langsung
          Tipe II: Sitotoksik Reaksi Antibodi
          Tipe III: Reaksi Kompleks Imun
          Tipe IV: Hipersensitivitas Tipe Tertunda
          Faktor Risiko Reaksi Hipersensitivitas Obat
          Gambaran Reaksi Alergi Obat
          Diagnosis Reaksi Samping Obat
     Efek Samping Akibat Pseudoalergi Obat
     Efek Samping Akibat Reaksi Idiosinkrasi
          Reaksi Idiosinkrasi pada Pengguna Obat ACE Inhibitor
          Reaksi Idiosinkrasi pada Obat yang Dapat Menimbulkan Agranulositosis
          Reaksi Idiosinkrasi dari Obat/Substansi yang Menimbulkan Hepatotoksik
Bab 4: Efek Teratogenik
Bab 5: Monitoring Efek Samping Obat
     Tujuan Monitoring Efek Samping Obat
     Apa yang Harus Dilaporkan
     Informasi yang Diperlukan untuk Laporan Kasus Efek Samping Obat
     Laporan Efek Samping di Indonesia
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul belakang