Buku “Akuntansi untuk Koperasi dan UKM” disusun agar para pengelola koperasi khususnya bagian/divisi yang mengerjakan pembukuan dan masyarakat pada umumnya dapat lebih mudah memahami dan mampu mengimplementasikan SAK koperasi dalam catatan pembukuan keuangan pada kegiatan usahanya dengan benar. Dalam buku ini dapat dipahami bagaimana mengimplementasikan proses akuntansi koperasi meliputi prosedur-prosedur tertentu yang digunakan oleh suatu unit usaha untuk menyajikan data laporan keuangan, dan tahapan pencatatan dari proses akuntansi ini merupakan prosedur yang digunakan dalam kegiatan pencatatan yang terus-menerus dan mengklasifikasikan transaksi ke dalam berbagai buku catatan (buku besar, sub buku besar) selama satu periode fiskal.

Penyusun juga berharap agar koperasi dalam menyusun dan memperbaiki sistem akuntansinya sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan koperasi. Bagi koperasi yang baru agar buku ini jadi pegangan yang mudah untuk dipelajari dan dipahami, dan pada akhir proses akuntansi pengelola koperasi diharapkan mampu menyusun laporan keuangan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27, Akuntansi Koperasi. Semoga dengan penjabaran dan penjelasan tentang proses akuntansi koperasi dalam buku ini dapat membantu pengelola koperasi dalam pengembangan kegiatan usahanya.

Dalam rangka pengembangan perkoperasian, sistem pembukuan akuntansi perlu mendapatkan perhatian khusus. Melalui penerapan akuntansi yang baik dapat disajikan laporan pertanggung jawaban keuangan yang wajar dan apabila dilakukan tepat waktu sangat bermanfaat sebagai sumber informasi untuk berbagai pemangku kepentingan (stakeholder), misal, instansi pajak, pihak kreditur/bank, atau instansi lainnya yang terkait. Akuntansi juga merupakan alat manajemen yang berfungsi memberikan informasi yang berguna bagi manajemen koperasi dalam mengambil keputusan-keputusan secara cepat dan tepat. Oleh sebab itu para pengurus, pengawas, manajer, dan karyawan koperasi harus mengetahui bahwa sistem pengendalian akuntansi harus dilaksanakan dalam setiap kegiatan usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Setiap koperasi harus menyelenggarakan akuntansi yang menerapkan secara konsisten Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia untuk koperasi, sehingga laporan keuangan yang merupakan produk akhir dari akuntansi bila diaudit oleh koperasi jasa audit (KJA) dan/atau kantor akuntan publik (KAP) dapat memberikan opini wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion).

Berdasarkan hal-hal tersebut, buku “Akuntansi untuk Koperasi dan UKM” disusun agar para pengelola koperasi khususnya bagian/divisi yang mengerjakan pembukuan dan masyarakat pada umumnya dapat lebih mudah memahami dan mampu mengimplementasikan SAK koperasi dalam catatan pembukuan keuangan pada kegiatan usahanya dengan benar. Dalam buku ini dapat dipahami bagaimana mengimplementasikan proses akuntansi koperasi meliputi prosedur-prosedur tertentu yang digunakan oleh suatu unit usaha untuk menyajikan data laporan keuangan, dan tahapan pencatatan dari proses akuntansi ini merupakan prosedur yang digunakan dalam kegiatan pencatatan yang terus-menerus dan mengklasifikasikan transaksi ke dalam berbagai buku catatan (buku besar, sub buku besar) selama satu periode fiskal.

Penyusun juga berharap agar koperasi dalam menyusun dan memperbaiki sistem akuntansinya sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan koperasi. Bagi koperasi yang baru agar buku ini jadi pegangan yang mudah untuk dipelajari dan dipahami, dan pada akhir proses akuntansi pengelola koperasi diharapkan mampu menyusun laporan keuangan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27, Akuntansi Koperasi. Semoga dengan penjabaran dan penjelasan tentang proses akuntansi koperasi dalam buku ini dapat membantu pengelola koperasi dalam pengembangan kegiatan usahanya.

Sampul depan
Tentang Penulis
Sambutan
Sambutan dari Koperasi Jasa Audit "DutaKarya" Propinsi Jawa Tengah
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1: Pendahuluan
     1.1 Peranan Usaha Koperasi sebagai Lembaga Ekonomi
     1.2 Faktor-faktor yang Mendukung Kemampuan Usaha Koperasi
     1.3 Kegiatan-kegiatan Usaha Koperasi yang Strategis
     1.4 Kelemahan-Hambatan Kegiatan Usaha Koperasi dan Upaya Pemecahannya
     1.5 Langkah-langkah Pengembangan Usaha Nonprogram
Bab 2: Pengendalian Intern
     2.1 Arti dan Pentingnya Pengendalian Intern
     2.2 Pengertian Sistem Pengendalian Intern
     2.3 Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi
     2.4 Beberapa Kelemahan Pengendalian Intern Koperasi
     2.5 Ciri-ciri Sistem Pengendalian Intern yang Baik
Bab 3: PSAK No. 27 Tentang Akuntansi Koperasi
     3.1 Karakteristik Pelaporan Keuangan Koperasi
     3.2 Tujuan Pelaporan Keuangan Koperasi
     3.3 Karakteristik Laporan Keuangan Koperasi
     3.4 Standar Akuntansi Keuangan Koperasi
     3.5 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.27 (Revisi 1998)
Bab 4: Persamaan Dan Siklu S Akuntansi
     4.1 Pengertian Akuntansi
     4.2 Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi
     4.3 Akuntansi Sebagai Suatu Teknik Prosedur Pembukuan Transaksi Keuangan Koperasi
     4.4 Fungsi Akuntansi
     4.5 Persamaan Akuntansi
Bab 5: Sistem Akun
     5.1 Memahami Kode Akun/Nomor Akun untuk Akuntansi Koperasi
     5.2 Aplikasi Nomor Akun dalam Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha
     5.3 Cara Membukukan dan Melaporkan Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha
Bab 6: Proses Akuntansi Koperasi
     6.1 Contoh Aplikasi Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi
     6.2 Contoh Aplikasi Penyusunan Laporan Keuangan UKM
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul belakang