Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif

1 Pembaca
Rp 294.900 8%
Rp 270.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 810.000 13%
Rp 234.000 /orang
Rp 702.000

5 Pembaca
Rp 1.350.000 20%
Rp 216.000 /orang
Rp 1.080.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku Edisi Kedua ini memutakhirkan buku “Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif” Edisi Pertama dengan materi perkembangan terakhir dari praktik akuntansi forensik di sektor publik Indonesia. Judul dan sistematika materi Edisi Pertama tetap dipertahankan. Pendidikan dan pelatihan (diklat) Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif (AFAI) di Indonesia ditekankan pada segi teknis-praktis. Materi diklat AFAI diberikan di perguruan tinggi pada jalur profesi (misalnya Program Pendidikan Profesi Akuntansi). Pelatihan AFAI di lembaga-lembaga penegak hukum difokuskan pada audit investigatifnya. Sebagai perkecualian, ada juga lembaga yang memanfaatkan teknik-teknik akuntansi forensik dalam upaya pencegahan “fraud”, khususnya korupsi. Karena itu, pembahasan “fraud” audit yang bersifat proaktif pada Bab 1 diperluas dengan istilah FOSA (“fraud-oriented systems audit”) dan COSA (“corruption-oriented systems audit”).

Buku “Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif” Edisi Kedua ini dilengkapi dengan materi-materi yang dibahas dalam buku “Menghitung Kerugian Keuangan Negara dalam Tindak Pidana Korupsi” yang merupakan karya penulis yang sama dan merupakan salah satu literatur akuntansi forensik di sektor publik, khususnya dalam menangani tindak pidana korupsi yang mengandung unsur kerugian keuangan negara.

Dalam praktiknya di Indonesia, audit investigatifnya lebih mengemuka. Audit investigatif di sektor publik lebih menonjol di sektor publik dibandingkan dengan penerapannya di sektor swasta. Cara yang efektif untuk mempelajari materi yang bersifat praktis seperti AFAI adalah dengan “case method”. Namun, penulisan kasus banyak memakan waktu. Alternatifnya adalah dengan menyajikan kliping berita-berita aktual untuk pembahasan, baik di dalam kelas perkuliahan maupun di dalam kelas diklat.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Theodorus Tuanakotta

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9789790618398
Terbit: Juni 2010 , 949 Halaman










Ikhtisar

Buku Edisi Kedua ini memutakhirkan buku “Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif” Edisi Pertama dengan materi perkembangan terakhir dari praktik akuntansi forensik di sektor publik Indonesia. Judul dan sistematika materi Edisi Pertama tetap dipertahankan. Pendidikan dan pelatihan (diklat) Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif (AFAI) di Indonesia ditekankan pada segi teknis-praktis. Materi diklat AFAI diberikan di perguruan tinggi pada jalur profesi (misalnya Program Pendidikan Profesi Akuntansi). Pelatihan AFAI di lembaga-lembaga penegak hukum difokuskan pada audit investigatifnya. Sebagai perkecualian, ada juga lembaga yang memanfaatkan teknik-teknik akuntansi forensik dalam upaya pencegahan “fraud”, khususnya korupsi. Karena itu, pembahasan “fraud” audit yang bersifat proaktif pada Bab 1 diperluas dengan istilah FOSA (“fraud-oriented systems audit”) dan COSA (“corruption-oriented systems audit”).

Buku “Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif” Edisi Kedua ini dilengkapi dengan materi-materi yang dibahas dalam buku “Menghitung Kerugian Keuangan Negara dalam Tindak Pidana Korupsi” yang merupakan karya penulis yang sama dan merupakan salah satu literatur akuntansi forensik di sektor publik, khususnya dalam menangani tindak pidana korupsi yang mengandung unsur kerugian keuangan negara.

Dalam praktiknya di Indonesia, audit investigatifnya lebih mengemuka. Audit investigatif di sektor publik lebih menonjol di sektor publik dibandingkan dengan penerapannya di sektor swasta. Cara yang efektif untuk mempelajari materi yang bersifat praktis seperti AFAI adalah dengan “case method”. Namun, penulisan kasus banyak memakan waktu. Alternatifnya adalah dengan menyajikan kliping berita-berita aktual untuk pembahasan, baik di dalam kelas perkuliahan maupun di dalam kelas diklat.

Pendahuluan / Prolog

Akuntansi Forensik, Audit Investigatif
Akuntansi Forensik didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan finansial dan investigatif mentalitas untuk memecahkan permasalahan dari isu-isu, sesuai dengan konteks aturan dalam suatu upaya pembuktian. Definisi lain, yang dikemukakan oleh kalangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), menjelaskan bahwa Akuntansi Forensik merupakan perpaduan antara Akuntansi, Auditing, dan kemampuan investigasi yang menghasilkan kekhususan yang disebut Akuntansi Forensik (“Forensic Accounting”). Akuntansi Forensik memiliki keunikan tersendiri dengan metode atau kerangka berpikir yang berbeda dari pengauditan laporan keuangan. Audit laporan keuangan lebih bersifat procedural dan kurang efektif dalam mendeteksi kecurangan. Sementara itu, Akuntansi Forensik lebih efektif karena dari metode dalam bidang ini lebih mengandalkan intuisi dan pendekatan deduktif.

Audit investigatif adalah kegiatan pemeriksaan dengan lingkup tertentu, periodenya tidak dibatasi, lebih spesifik pada area-area pertanggungjawaban yang diduga mengandung inefisiensi atau indikasi penyalahgunaan wewenang, dengan hasil audit berupa rekomendasi untuk ditindaklanjuti bergantung pada derajat penyimpangan wewenang yang ditemukan. Tujuan audit investigasi adalah mengadakan temuan lebih lanjut atas temuan audit sebelumnya, serta melaksanakan audit untuk membuktikan kebenaran berdasarkan pengaduan atau informasi dari masyarakat. Audit investigasi adalah bagian dari manajemen kontrol yang dilaksanakan dalam kegiatan audit internal, di samping audit lainnya, seperti audit keuangan dan audit kepatuhan (“compliance audit”). Dalam tata cara pemeriksaan dan sifat pemeriksaannya atau mengikuti kaidah atau metodologi audit internal, audit investigatif lebih dikenal dengan “fraud audit” atau pemeriksaan kecurangan di mana merupakan kombinasi aspek audit forensik atau investigasi forensik, ataupun uji menyeluruh semua materi pemeriksaan dengan teknik kontrol internal dalam tata cara audit internal.

Penulis

Theodorus Tuanakotta - Theodorus M. Tuanakotta

Penulis adalah pengajar dan peneliti di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) sejak Februari 1968. Pensiun pada akhir Oktober 2010. Saat ini, Beliau masih mengampu mata kuliah AFAI (Akuntansi Forensik & Audit Investigatif) di Program Studi S-1 dan Program Magister Akuntansi (Maksi) FEB-UI. Penulis Meraih gelar Doktorandus Akuntansi dari FEB-UI dan Master of Business Administration dari Harvard University (Boston, Massachusetts, AS). Bernomor Register Akuntan 4.

Pengalaman sebagai akuntan publik selama 35 tahun; terakhir sebagai CEO & Managing Partner Hans Tuanakotta & Mustofa, member firm dari Deloitte Touche Tohmatsu di Indonesia. Menjadi Tenaga Ahli di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun 2004–2006 (menerima Satyalancana Wira Karya).

Dua bukunya, yakni “Setengah Abad Profesi Akuntansi” dan “Akuntansi Forensik & Audit Investigatif” memperoleh penghargaan buku teks dari Universitas Indonesia (2007). Buku-buku lainnya, antara lain: “Audit Kontemporer”, “Mendeteksi Manipulasi Laporan Keuangan”, “Berpikir Kritis dalam Auditing”, “Audit Berbasis ISA”. Buku-buku tersebut diterbitkan oleh Penerbit Salemba Empat.

Daftar Isi

Sampul Depan
Tentang Penulis
Dalam Kenangan
Prakata
Catatan untuk Rekan Pengajar
Ucapan Terima Kasih
Daftar Isi
Daftar Singkatan
Bagian I: Pengantar Akuntansi Forensik
     Bab 1 Akuntansi Forensik
          Akuntansi Forensik
          Disiplin dan Profesi Forensik Lainnya
          Akuntan Forensik di Pengadilan
          Sengketa
          Akuntansi atau Audit Forensik
          Praktik Akuntansi Forensik di Indonesia
          Akuntan Forensik Sektor Publik
          Beberapa Model Akuntansi Forensik
          Segitiga Akuntansi Forensik
          FOSA dan COSA
          Sistematika FOSA atau COSA
          Penutup
          Catatan Kaki
          Lampiran A
     Bab 2 Mengapa Akuntansi Forensik?
          Pengantar
          Corporate Governance
          Corruption Perceptions Index
          Global Corruption Barometer
          Bribe Payers Index
          Korupsi dan Iklim Investasi—Kajian PERC
          Global Competitiveness Index
          Apakah Kajian mengenai Korupsi Bermanfaat?
          Survei Integritas oleh KPK
          Penutup
          Catatan kaki
     Bab 3 Lingkup Akuntansi Forensik
          Pengantar
          Praktik di Sektor Swasta
          Asset Recovery
          Fraud dan Akuntansi Forensik
          Praktik di Sektor Pemerintahan
          Akuntansi Forensik di Sektor Publik dan Swasta
          Penutup
          Catatan kaki
     Bab 4 Atribut dan Kode Etik AkuntanForensik serta Standar Audit Investigatif
          Pengantar
          Atribut Seorang Akuntan Forensik
          Karakteristik Seorang Pemeriksa Fraud
          Kualitas Akuntan Forensik
          Independen, Objektif, dan Skeptis
          Kode Etik Akuntan Forensik
          Pelaksanaan Kode Etik
          Standar Audit Investigatif
          Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
          Standar Akuntansi Forensik
          Catatan kaki
          Lampiran A
     Bab 5 Tatanan Kelembagaan
          Pengantar
          Tatanan Kelembagaan
          Lembaga Pemberantasan Korupsi
          Interaksi Antarlembaga dalam Memberantas Korupsi
          KPK Diaudit BPKP?
          Anti–Corruption Agencies
          Landskap Audit Pemerintahan
          Pengadilan Tipikor
          Catatan kaki
Bagian II: Fraud
     Bab 6 Fraud
          Pengantar
          Fraud dalam Perundangan Kita
          Beberapa Statistik Kejahatan di Indonesia
          Fraud dalam KUHP
          Fraud Tree (Pohon Fraud)
          Akuntan Forensik dan Jenis Fraud
          Manfaat Fraud Tree
          Pressure
          Perceived Opportunity
          Rationalization
          2008 Report To The Nation
          Catatan kaki
     Bab 7 Korupsi
          Pengantar
          Pendekatan Sosiologi
          Delapan Pertanyaan tentang Korupsi
          Korupsi-Tinjauan Sosiologis
          Korupsi-Tinjauan Sosiologis Aditjondro
          Laporan Khusus Time tentang Soeharto Inc.
          Beberapa Perkembangan Terakhir
          Penutup
          Catatan kaki
     Bab 8 Mencegah Fraud
          Pengantar
          Gejala Gunung Es
          Pelajaran dari Report to the Nation
          Pengendalian Intern
          Fraud–Specific Internal Control
          Pengendalian Intern Aktif
          Pengendalian Intern Pasif
          Dapatkah Kita Memercayai Pengendalian Intern?
          Catatan kaki
     Bab 9 Mendeteksi Fraud
          Pengantar
          Kesenjangan antara Kenyataan dan Harapan
          Mengenalkan Standar Audit untuk Menemukan Fraud
          Audit Umum dan Pemeriksaan Fraud
          Pelajaran dari Report to the Nation
          Teknik Pemeriksaan Fraud
          Catatan kaki
     Bab 10 Profil Pelaku, Korban, dan Perbuatan Fraud
          Pengantar
          Profiling
          Profiling dalam Kejahatan Terorganisasi
          Semacam Profiling: Contoh Perpajakan di Zaman Penjajahan Belanda
          Profil Korban Fraud
          Profiling terhadap Perbuatan (Kejahatan, Fraud, dan Lain-lain)
          Latihan Profiling
          Catatan kaki
          Lampiran A
          Lampiran B
Bagian III: Teknik-teknik Audit Investigatif
     Bab 11 Tujuan Audit Investigatif
          Pengantar
          Contoh dari Tujuan Investigasi
          Penutup
     Bab 12 Investigasidan Audit Investigatif
          Pengantar
          Aksioma dalam Investigasi
          Latihan mengenai Aksioma Fraud
          Pertemuan Pendahuluan
          Predication
          Catatan kaki
     Bab 13 Audit Investigatifdengan Teknik Audit
          Pengantar
          Kunci Keberhasilan
          Teknik-teknik Audit
          Memeriksa Fisik dan Mengamati
          Meminta Informasi dan Konfirmasi
          Memeriksa Dokumen
          Review Analitikal
          Menghitung Kembali
          Penutup
          Catatan kaki
     Bab 14 Audit Investigatifdengan Teknik Perpajakan
          Pengantar
          Net Worth Method
          Expenditure Method
          Penerapannya di Indonesia
     Bab 15 Follow The Money
          Pengantar
          Naluri Penjahat
          Kriminalisasi dari Pencucian Uang
          Terorisme dan Pencucian Uang
          Follow The Money dan Data Mining
          Mata Uang Kejahatan
          Catatan kaki
     Bab 16 Audit Investigatif dengan Menganalisis Unsur PerbuatanMelawan Hukum
          Pengantar
          30 Jenis Tindak Pidana Korupsi
          Tindak Pidana Lain Berkaitan dengan Tipikor
          Unsur-unsur Tindak Pidana Korupsi
          Beberapa Konsep Undang-undang
          Analisis Beberapa Kasus Korupsi
          Kasus Akbar Tandjung
          Kasus Samadikun Hartono
          Kasus Djoko S. Tjandra
          Kasus Mohamad (Bob) Hasan
          Catatan kaki
     Bab 17 Investigasi Pengadaan
          Pengantar
          Sistem Pengadaan Indonesia Tidak Berfungsi
          Mengapa Kerangka Akuntabilitas untuk Pengadaan Gagal
          Beberapa Kasus yang Dilaporkan Bank Dunia
          Ketentuan Perundang-undangan
          Pedoman dan Petunjuk
          Investigasi Pengadaan
          Diagram
          Contoh-contoh Kasus
          Penutup
          Catatan kaki
     Bab 18 Computer Forensics
          Pengantar
          Computer Forensic dalam Kehidupan Sehari–hari
          Computer Forensics
          Spesifikasi dari Disk Imaging Tool
          Cloning atas Data dalam Ponsel
          Mengenali Bukti Digital
          Perspektif Hukum dari Bukti Digital
          Catatan kaki
          Lampiran A
          Lampiran B
     Bab 19 Wawancara dan Interogasi
          Pengantar
          Perbedaan antara Wawancara dan Interogasi
          Manfaat Melakukan Wawancara Sebelum Interogasi
          Wawancara
          Behavior Symptom Analysis (BSA) dan Saluran Komunikasi
          Verbal Behavior
          Paralinguistic Behavior
          Nonverbal Behavior
          Catatan Akhir
          Interogasi
          Catatan kaki
          Lampiran A
     Bab 20 Operasi Penyamaran
          Pengantar
          Istilah Operasi Penyamaran
          Pengedaran Senjata Api Ilegal
          Undercover Operations
          Tujuan Undercover Operations
          Beberapa Masalah dalam Melakukan Covert Operations
          Penjebakan (Entrapment)
          Surveillance
          Sumber dan Informan
          Penggunaan Operatives
          Pertanyaan mengenai Operasi Penyamaran
          Lampiran A
          Lampiran B
     Bab 21 Peniup Peluit
          Pengantar
          UU Perlindungan Saksi dan Korban
          Pedoman Whistleblowing System
          Whistleblower di Amerika Serikat
          Persons of the Year 2002
          Seorang Akuntan Forensik Menjadi Whistleblower
          Peniup Peluit di Indonesia
          Pertanyaan untuk Diskusi
          Agus Condro Prayitno
          Catatan kaki
          Lampiran A
Bagian IV: Ketentuan Perundang-undangan
     Bab 22 Hukum Acara Pidana
          Pengantar
          Tujuan Hukum Acara Pidana
          Asas yang Mengatur Perlindungan
          Asas–asas Hukum Acara Pidana
          Penyelidik, Penyidik, dan Tugas Mereka
          Jaksa, Penuntut Umum, dan Penuntutan
          Tersangka, Terdakwa, dan Terpidana
          Penyitaan dan Penggeledahan
          Penangkapan dan Penahanan
          Mengadili, Pra–Peradilan, dan Putusan Pengadilan
          Surat Dakwaan
          Ruang Sidang
          Bukti, Barang Bukti, dan Alat Bukti
          Nilai Pembuktian dari Alat Bukti
          Upaya Hukum
          Mafia Peradilan
          Mengawasi Peradilan
          Catatan kaki
          Lampiran A
          Lampiran B
          Lampiran C
     Bab 23 Hukum Acara Perdata
          Pengantar
          Asas-asas Hukum Acara Perdata
          Penggugat, Tergugat, dan Kuasa/Wakil
          Surat Gugatan
          Alat Bukti
          Bentuk-bentuk Putusan Hakim
          Catatan kaki
     Bab 24 Undang-Undang Bidang Keuangan Negara
          Pengantar
          Undang-Undang Keuangan Negara
          Undang-Undang Perbendaharaan Negara
          Undang-Undang Pemeriksaan Keuangan
Negara
          Undang-Undang BPK
          Catatan kaki
     Bab 25 Undang-Undang TindakPidana Pencucian Uang
          Pengantar
          Undang -Undang 15/2002
          Undang -Undang 25/2003
          Prinsip Mengenal Nasabah (KYC)
          Beberapa Konsep Penting
     Bab 26 Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
          Pengantar
          Arbitrase
          Alternatif Penyelesaian Sengketa
          Mediasi
          Dading
          Perbandingan antara Arbitrase, Mediasi, Dading, dengan Litigasi
          Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
          Arbitrase di Luar Negeri
          Catatan kaki
          Lampiran A
          Lampiran B
          Lampiran C
     Bab 27 U.S. Foreign Corrupt.Practices Actdan U.N. Convention AgainstCorruption
          Pengantar
          Pembahasan mengenai FCPA
          Komentar
          Kasus -kasus Indonesia
          Konvensi PBB Menentang Korupsi (disingkat UNCAC)
Bagian V: Penutup
     Bab 28 Penelusuran Aset danPemulihan Kerugian
          Pengantar
          Autokrat dan Kleptokrat
          Taksiran Nilai Jarahan
          StAR dalam Berita
          Pelajaran dari Kasus Marcos
          Bantuan untuk Penyelamatan Krisis Keuangan 1997
          Penelusuran
          Pemulihan Kerugian
          Catatan kaki
          Lampiran A
          Lampiran B
          Lampiran C
          Lampiran D
          Lampiran E
          Lampiran F
          Lampiran G
     Bab 29 Perhitungan Kerugian
          Pengantar
          Kerugian dan Perbuatan Melawan Hukum
          Beberapa Gagasan mengenai Kerugian
          Contoh-contoh Kasus
          Catatan kaki
     Bab 30 Kriminologi dan Viktimologi
          Pengantar
          Kriminologi
          Classical School
          Positivists School
          Conflict School
          Biological Theories
          Psychological Theories
          Sociological Theories
          Penutup Bahasan mengenai Kriminologi
          Viktimologi
          Catatan kaki
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul Belakang