Tampilkan di aplikasi

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 2/2018

Seekor penyu di pos pembersih Shark Airport. / Foto : Jonathan Ternoy

Scuba Diver AustralAsia Indonesia
Terletak di tengah-tengah Laut Sulu, Tubbataha Reefs memiliki tiga atol dan merupakan rumah bagi 360 spesies terumbu karang, 600 spesies ikan, dan 19 spesies pari dan hiu. Jauh dari peradaban, area terlindung ini hanya bisa diakses dengan kapal liveaboard dan hanya dibuka selama 4 bulan dalam setahun, mulai pertengahan Maret sampai pertengahan Juni.

Dinding-dinding karangnya membentang sampai kedalaman 100 meter, diselimuti oleh energi kehidupan seafan, gorgonia raksasa, spons, dan karang lunak yang melimpah ruah.

Kawanan hiu martil, hiu sutera, hiu paus, dan bahkan hiu macan adalah pengunjung tetap di terumbu karang ini. Sementara pos pembersihnya sering dikunjungi pari manta dan hiu sonteng.

HARUS DILIHAT

Ada sekitar 20 titik selam yang bisa dijelajahi, tetapi yang paling populer adalah Shark Airport, Black Rock, dan Delsan Wreck. Atraksi utamanya adalah ikan pelagis, terumbu karang yang sehat, serta arus yang ringan. Terrace juga terkenal akan hard coral serta perairan dangkal, sedangkan Sea Fan Alley banyak memamerkan gorgonia raksasa dan seafan berwarna-warni.
Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI