Tampilkan di aplikasi

Perjumpaan luar biasa perairan Lombok

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 2/2018
3 Agustus 2018

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 2/2018

Kami bertemu beberapa spesimen larva cumi-cumi yang berbeda saat penyelaman malam. Mereka “jago berpose” di depan kamera.

Scuba Diver AustralAsia Indonesia
Bulan Juni lalu. saya mengunjungi Cocotinos Sekotong Boutique Beach Resort & Spa, Lombok, dengan tujuan mengerjakan syuting untuk dua penugasan sekaligus. Tapi setelah tiba di sana, penyelaman pertama saya (tepat di samping dermaga resor di sebuah teluk yang dilindungi) hanya bisa menjadi penyelaman blackwater karena cuaca yang sedang berangin.

Awalnya saya tidak berharap banyak. Tapi ternyata, para divemaster setempat membuat saya terkesima. Mereka mampu menunjukkan berbagai larva crustacean, beberapa jenis larva pipefish, larva kerang, bayi kuda laut berduri, larva ular mackerel, dan larva cumi-cumi yang aneh. Semua itu sudah saya dapatkan dalam penyelaman pertama.

Saya sangat terkesan, sampai-sampai tugas syuting saya kesampingkan dulu demi “membaktikan diri” untuk menyelam lebih banyak lagi di hari-hari berikutnya. Dengan bersemangat kami menamai sejumlah titik selam yang kami datangi dengan sebutan “the black buoy”, “the dark blue buoy”, juga “the light blue buoy”.

Di sana para pemandu menunjukkan beberapa ubur-ubur aneh, cumi-cumi transparan yang masih juvenile, beberapa larva ikan Laut Lembeh, larva Pegasus lapar yang makan tanpa henti, moulting krill, copepoda yang sedang kawin, dan banyak lagi keindahan lainnya.

Suatu kali pemandu saya (sambil memegang torch-nya di sisi lain) menunjukkan siluet seperti ikan puffer kecil, yang belakangan saya sadari bahwa itu sebenarnya adalah bayi stargazer karena kepalanya yang besar dan gaya berenangnya yang kikuk.

Tapi, jika Anda menganggap bayi stargazer sudah menggemaskan, tunggu sampai Anda melihat larva stargazer yang nyatanya lebih menarik lagi! Tentu atraksi penyelaman di Lombok bukan sekedar plankton di blackwater saja. Tempat ini juga memiliki situs reef diving yang tak kalah menarik dari situs muck diving-nya.
Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI