Tampilkan di aplikasi

Mermaid, dari mitos menjadi realita

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 3/2018
10 November 2018

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 3/2018

Gambar yang terinspirasi dari The Little Mermaid oleh Hans Christian Andersen

Scuba Diver AustralAsia Indonesia
Tidak ada mitologi ataupun agama di muka bumi yang tidak berkisah tentang bagaimana kehidupan bermula di planet ini. Dalam kesemua kisah ini, ada beberapa referensi tentang lautan purba yang dipercaya sebagai asal muasal kehidupan. Kita hanya perlu melihat segudang simbol yang berasal dari begitu banyak ceritera tentang lautan untuk mengetahui seberapa besar daya tariknya.

Tidak mengejutkan bahwa mermaid adalah salah satu di antara begitu banyak makhluk mitologis yang memiliki daya tarik yang begitu kuat. Mermaid membawa kita kembali ke masa lalu dan mengingatkan kita tentang permulaan manusia sebelum menjejakkan kaki di tanah.

Mermaid dan wanita penggoda. Mermaid dan siren, alias wanita penggoda, bukanlah makhluk yang sama meskipun penggunaan kedua nama ini untuk menyebut satu makhluk yang sama sudah menjadi hal yang lumrah. Etimologi kata ”siren” adalah ketidak pastian, tetapi beberapa cendekia menyatakan bahwa kata ini berasal dari istilah pra- Yunani seirá, yang berarti “tambang”, “mengikat”, “mengencangkan”.

Karenanya, kata ini mengacu kepada seseorang yang mengikat dan menangkap, dan dalam kasus ini siren melakukannya melalui lantunan mereka yang menyihir. Cendekia lain percaya bahwa nama ini berasal dari kata Yunani Kuno seirén, yang berarti “menawan hati”. Di dalam mitologi Yunani, siren adalah tiga bidadari yang melayani Persephone, sang ratu dunia bawah.

Ketika Persephone diculik Hades, Demeter, ibu Persephone dan dewi panen dan kesuburan, merubah ketiga bidadari ini menjadi makhluk setengah-manusia setengah-burung agar mereka bisa dengan mudah menemukan anaknya. Karena gagal menemukan Persephone, Demeter menghukum ketiga bidadari ini dengan tidak mengembalikan wujud asli mereka.
Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI