Tampilkan di aplikasi

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 3/2018

Idenya adalah membuat latar belakang berbeda untuk subyek foto standar dengan teknik “bokeh”, yang artinya latar belakang tak fokus/blur. / Foto : Tobias Friedrich

Scuba Diver AustralAsia Indonesia
Fotografer bawah air terus mencari gaya dan teknik baru yang menarik. Kemajuan teknologi membuat setiap orang bisa menghasilkan foto menakjubkan dengan melakukan eksperimen pengaturan kamera dan menggunakan software mengedit foto. Meskipun ini memudahkan bagi kebanyakan fotografer, tapi kreativitas dalam dunia fotografi akhirnya menjadi minim, dan mencari ide baru juga cukup sulit.

Untuk kompetisi fotografi bawah air, meniru teknik orang lain tidak akan menjadikan Anda pemenang. Teknik tiruan tidak akan memukau para juri dan penonton yang sudah pernah melihat gaya itu. Jadi, bagaimana cara mencari ide dan inspirasi baru? Ini merupakan bagian tersulit, tapi juga yang paling kreatif dalam dunia fotografi bawah air.

Ide membuat konsep bokeh gelembung muncul ketika saya bereksperimen dengan lensa proyektor. Idenya adalah membuat latar belakang berbeda untuk subyek foto standar dengan teknik “bokeh”, yang artinya latar belakang tak fokus/blur. Lensa proyektor ini sangat bagus karena menghasilkan tampilan berbeda yang halus dan sederhana dibanding lensa biasa. Lensa proyektor ada berbagai jenis yang menghasilkan beragam efek bokeh.

Lensa Meyer Görlitz Trioplan 100 mm tidak hanya menciptakan “gelembung”, tapi juga membuat lingkaran kecil di bagian luar tiap gelembung— yang mana sangat indah. Gelembung terbaik dihasilkan dengan bukaan lensa terbesar, yakni biasanya f/2.8. Namun, hal ini membuat Anda sulit mencari titik fokus, misalnya fokus di mata ikan, karena titiknya hanya beberapa milimeter.
Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI