Tampilkan di aplikasi

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 1/2019

Iguana ini adalah satwa darat, tetapi makanan utamanya adalah rumput laut dan alga yang tumbuh di air. / Foto : Nadya Kulagina & Yorko Summer

Scuba Diver AustralAsia Indonesia
Sebagai satu-satunya kadal laut, iguana laut adalah satwa endemik dari Kepulauan Galápagos di Ekuador dengan sejumlah koloni yang menghuni teluk Kepulauan Fernandina, Isabella, dan Santa Cruz. Iguana ini adalah satwa darat, tetapi makanan utamanya adalah rumput laut dan alga yang tumbuh di air.

Selain diburu oleh kucing, tikus, anjing dan babi, iguana laut juga terancam oleh polusi plastik di laut. Efek perubahan iklim seperti meningkatnya permukaan dan suhu laut berdampak pada habitat iguana laut, pasokan makanan, dan kemampuan kadal ini mengatur suhu tubuh mereka.

Iguana yang lebih kecil dan lebih muda memilih makan di pantai ketika pasang surut guna menghindari arus yang kuat, sedangkan iguana yang lebih besar menyelam ke dalam air untuk mencari makan dan menggunakan cakar mereka yang panjang dan tajam untuk berpegangan ke karang ketika mengikis alga.

Iguana laut tidak bisa bernapas dalam air, namun dapat menyelam sedalam 30 meter dan menahan napas selama 1 jam ketika mencari makan. Iguana ini menyelam sekali atau dua kali dalam sehari, biasanya pada siang hari ketika air masih hangat bagi mereka untuk berada lama di dalam air.

Ketika kami mulai menyelam di perairan dangkal di Pulau Fernandina sekitar jam 11 siang, para iguana laut terlihat enggan masuk ke dalam air meskipun 30 menit kemudian mereka mulai bergerak. Saya bisa melihat satu per satu iguana ini menyelam, dan ketika air mulai menghangat, iguana ada di mana-mana!
Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI