Tampilkan di aplikasi

Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia - Edisi 2/2019

Penyu Belimbing / Foto : Jason Isley

Scuba Diver AustralAsia Indonesia
Memotret hewan dengan status Terancam Punah atau Rentan adalah salah satu hal yang berat bagi seorang fotografer bawah air, tapi juga memberikan kepuasan tersendiri. Tujuannya sederhana: memotret hewan langka tanpa mengganggunya demi meningkatkan kesadaran, memberikan pengetahuan, dan, pada akhirnya, menyelamatkan hewan tersebut.

Harus dilakukan riset yang mendalam dan menyeluruh sebelum pergi memotret. Tanpa perencanaan dan riset yang matang, Anda kemungkinan besar tidak akan mendapat apaapa.

Sesuai dengan statusnya, binatang berstatus Terancam Punah begitu langka sehingga Anda harus tahu persis di mana bisa melihat hewan ini. Mereka juga sangat pemalu dan takut pada manusia, yang biasanya menjadi penyebab gentingnya status hewan ini.

Memahami perilaku hewan ini juga sangat penting karena akan membantu Anda memprediksi gerakan mereka dan kapan harus mundur, yang bisa menjadi kunci penting bagi semua yang terlibat dalam pemotretan ini. Dan, yang sama pentingnya, pastikan Anda mendapat izin yang sesuai untuk melakukan proyek terhadap hewan yang Terancam Punah.

1. Penyu Belimbing

Setiap tahun selalu ada migrasi hewan-hewan laut yang luar biasa, tapi hanya sedikit yang bisa diketahui dari hewan-hewan yang unik dan berstatus Terancam Punah ini. Penyu belimbing adalah spesies terbesar dari 7 penyu laut. Hewan ini juga unik karena tidak memiliki cangkang bertulang. Seluruh populasi penyu belimbing di Pasifik diperkirakan sekitar 2.500 ekor, yang menjadikannya salah satu penyu laut terlangka.
Majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI