Kendati hujan sudah mulai sering turun, namun ada kalanya hari-hari yang panas masih kerap kita temui. Cuaca dari panas ke hujan atau sebaliknya, kerap disebut musim pancaroba. Musim ini sudah mulai kita alami sejak akhir tahun lalu atau pada bulan Desember lalu. Dengan kata lain, Sedap Lovers tengah menghadapi “pancamala” alias lima serangkai penyakit musiman. Apa saja 5 penyakit musiman ini dan bagaimana cara mencegahnya?
• Flu Pilek
Dalam kondisi cuaca panas dan hujan yang tak menentu, bakteri, virus, dan jamur berlomba-lomba berkembang biak. Salah satu virus yang paling aktif selama musim ini adalah virus penyebab flu pilek. Maka, wajar jika penyakit ini menempati urutan paling atas sebagai penyakit yang harus diwaspadai selama pancaroba.
Flu pilek memang tak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi akan lebih nyaman jika kita bisa mencegahnya dengan cara cukup beristirahat, menjaga kebersihan diri, sering cuci tangan, makan bergizi, tetap berolahraga, dan kurangi kontak dengan sumber penularan. Sebisa mungkin kita selalu membawa sapu tangan bersih atau tisu untuk mengurangi kemungkinan menghirup percikan bersin dari penderita flu.
• Batuk & Radang Tenggorok
Pada saat hujan, gorenggorengan bisa berubah menjadi hidangan favorit. Sebaliknya, ketika cuaca panas, kerongkongan kita nyaris setiap saat diguyur minuman dingin yang baru keluar dari kulkas. Kedua jenis makanan-minuman ini meningkatkan kemungkinan iritasi tonggorok yang akan menyebabkan batuk. Apalagi pada musim ini virus penyebab radang tenggorok juga sama aktifnya dengan virus flu.
Maka, selama musim pancaroba, kita harus benar-benar menjaga kesehatan tenggorok dengan mengurangi konsumsi gorengan yang tak sehat. Kalaupun kita ingin makan gorengan, lebih baik membuatnya sendiri di rumah. Dengan begitu, kita bisa menjamin pengunaan minyak dan proses penggorengannya masih dalam batas sehat.
