Tampilkan di aplikasi

Terasi nabati yang aman dikonsumsi para vegetarian & vegan

Majalah Sedap - Edisi 07/2019
3 Juli 2019

Majalah Sedap - Edisi 07/2019

Terasa Yogyakarta

Sedap
Dewi memiliki kedai makan bernama Little Garden. DI kedainya, ia menghidangkan beraneka menu makanan sehat. “Little Garden berdiri sejak akhir 2014. Di awal buka kedai, saya memang sudah menyediakan beragam menu makanan sehat,” ujarnya. Seiring waktu, pada 2015 Little Garden mulai beralih konsep dan hanya menghidangkan makanan khusus vegan saja, dengan konsep memasak bahan makanan dari tanaman organik.

Ketika Dewi mulai rutin menghidangkan aneka makanan sehat khusus vegan, muncul pertanyaan kecil di dalam benaknya. “Saya pernah didatangi oleh pakar kuliner William Wongso dan ditanya. Katanya, kalau saya menghidangkan makanan khusus vegan, masakan saya menggunakan terasi apa?” kenang Dewi.

Pertanyaan sederhana itu lantas mengarahkan Dewi pada keinginan untuk mampu membuat terasi yang ramah bagi para vegan, terlebih lagi karena terasi merupakan salah satu bahan masakan yang cukup penting di dalam masakan khas Jawa. BERBAHAN KACANG TOLO Pada 2018 lalu, Dewi mulai mempelajari secara otodidak cara membuat terasi yang aman untuk vegan yang tentu harus berbahan dasar murni nabati.

Ia lantas mencoba berbagai jenis kacangkacangan sebagai bahan dasar terasinya. “Ada kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, hingga kacang koro saya coba untuk dijadikan terasi. Tapi semuanya gagal dan tidak ada yang cocok dijadikan bahan dasar terasi nabati,” papar Dewi mengisahkan eksperimennya. Dari hasil percobaanya yang makan waktu selama sekitar 3 bulan,

Dewi lantas menemukan bahan kacang tolo yang ternyata hasilnya lebih cocok untuk dijadikan bahan utama terasi nabati, termasuk masa percobaan fermentasi yang pas. Tepat apda Juni 2018, setelah Dewi merasa masa percobaannya membuahkan hasil yang memuaskan, ia mulai memperkenalkan terasi nabati buatannya dengan merek Terasa dan berani dipasarkan. Dewi mengemas Te.ra.sa dalam jar kaca kecil ukuran 110 gram dengan harga jual Rp 50 ribu per jar.
Majalah Sedap di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI