Bulan April ini cukup ramai. Hari Kartini pastinya. Anda yang memiliki anak yang masih usia sekolah dasar pasti sedang disibukkan mencari-cari busana daerah. Sementara Anda sendiri sedang sibuk menyiapkan lomba tumpeng atau membuat makanan tradisional. Kegiatan rutin yang selalu dilakukan untuk merayakan emansipasi .
Masih ada perayaan lain di bulan ini. Kaum Nasrani akan merayakan Paskah. Biasanya telur, cokelat, dan roti Paskah jadi hidangan yang melambangkan perayaan ini. Karena itu kami mengulas babka, roti tradisional orang Eropa Timur saat merayakan Paskah. Namun tak hanya dua hal yang diperintati di Bulan April. Ada hari Bekal Nasional.
Mengapa bekal dianggap begitu penting sehingga kita punya hari Bekal Nasional? Bukankah hampir setiap hari kita membawa bekal? Bekal sesungguhnya mengajak kita makan dengan gizi yang benar. Ambil contoh, ya. Pergilah ke kantin kantor atau resto dekat kantor, atau minta si Upik atau si Buyung belanja di kanting sekolah. Pesan ayam penyet. Anda mendapat sepiring nasi, ayam yang digoreng di dalam minyak hitam plus beberapa lembar sayur. Coba membuat sendiri. Ayam digoreng di dalam minyak bersih lalu Anda bisa membuat plecing kangkung yang banyak (resepnya ada di dalam Kenal Tradisional, lo).
Menemani masakan lezat tadi, Anda bisa membawa sebotol jus segar dari buah atau sayur segar. Setiap hari berganti-ganti agar mendapat asupan vitamin dan nutrisi yang berganti-ganti. Itu baru fungsi bekal dari kesehatan. Selain itu bekal, mengajarkan anak-anak bukan saja tak jajan, tetapi lebih dari itu. Mereka belajar mempersiapkan segala sesuatu di awal. Pelajaran sederhana untuk hasil besar, bukan? Tak kita sadari, ya, selama ini.
Masalahnya dari membawa bekal adalah proses memilih masakan untuk bekal dan persiapannya. Bagi kita mungkin, bekal yang penting kecukupan gizinya. Bagi anak-anak tak cukup di situ. Bekal harus masakan kesukaan mereka. Bekal harus kreatif dan tidak membosankan. Dan satu lagi, bekal harus bisa dibanggakan di hadapan temanteman. Kerumitan seperti ini seringkali mendorong ibu untuk menyerah lantas pergi memesan di jajan pada si Upik dan si Buyung. Aduh, jangan sampai hal itu yang dipilih. Kehadiran Majalah SEDAP harus punya makna.
Ayo, buka rubrik MENU UTAMA. Di sana ada sederet contoh hidangan untuk bekal. Semua berdasar riset kecil-kecilan untuk mencari informasi makanan kesukaan dan favorit si Kecil. Nah, selamat membuat bekal yang sehat, kreatif, dan lezat. Selamat membuat semua hidangan yang kami resepkan. Dan tentu selamat membaca semua artikel kuliner yang menarik. Anda pasti puas dengan persembahan kami.