Tampilkan di aplikasi

Inilah varietas padi spesifik lokasi

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3734
9 Januari 2018

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3734

Varietas Inpara 8 Agritan dilepas tahun 2014, morfologi tanaman tegak, sedangkan tinggi tanaman sekitar 107 cm.

Sinar Tani
Pemerintah terus menggenjot produksi padi. Apalagi target menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045 telah dicanangkan. Salah satu untuk mendukung peningkatan produksi adalah inovasi benih unggul dan mekanisasi pertanian.

Setelah sebelumnya melepas varietas padi Inpari 42 GSR dan Inpari 43 GSR, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, kembali memperkenalkan varietas padi unggul baru. Varietas baru jaman now itu merupakan jenis yang benar-benar spesifik lokasi dan sesuai agroekosistem.

Pada acara gelar inovasi teknologi di BB-Padi, beberapa waktu lalu, diperkenalkan varietas Inpago-12 Agritan yang sesuai untuk lahan kering masam. Varietas Rindang-1 dan Rindang-2 yang toleran terhadap naungan. Varietas ini dikhususkan untuk pengembangan padi di lahan perkebunan muda.

Untuk daerah pasang surut, akan dilepas varietas Inpara 8 dan Inpara 9 yang tahan terhadap keracunan Fe dan rendaman. Di samping itu, ada beberapa varietas unggulan seperti Luhur-1 dan Luhur-2 yang sesuai untuk lahan dataran tinggi di atas 750 meter di atas permukaan laut (dpl).

Varietas lainnya adalah Tarabas. Varietas ini merupakan jenis unggul padi tipe Japonica yang memiliki mutu beras premium dan tekstur nasi sangat pulen dan lengket (sticky rice). “Benih sumber sudah siap, nantinya akan kita sebar ke BPTPBPTP di daerah,” kata Kepala BB Padi, M. Ismail Wahab. Seperti apa varietas-varietas tersebut. Berikut ini rinciannya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI