Tampilkan di aplikasi

Menengok sentra kentang di Pangalengan

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3734
9 Januari 2018

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3734

Selama berkunjung ke sentra kentang, Pangalengan, satu pelajaran penting para petani adalah mereka adalah sosok petani yang giat, ulet dan rajin.

Sinar Tani
Begitu memasuki wilayah kecamatan Pangalengan di bagian selatan Kabupaten Bandung, udara dingin segera menyeruak. Daerah ini memang berada di dataran tinggi dengan topografi berbukit. Sejauh mata memandang, yang terlihat adalah hamparan lahan pertanian mulai dari kebun teh, lahan hortikultura sampai peternakan, baik peternakan rakyat maupun milik perusahaan swasta.

Waduk besar, Situ Cileunca yang merupakan sumber energi PLTA ‘menghiasi’ wajah kecamatan yang sudah sangat dikenal sejak jaman penjajahan Belanda itu. Pangalengan adalah kecamatan yang terletak di bagian selatan kawasan Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 07o07’00” LS sampai 07o18’00” LS dan 107o30’00” BT sampai 107o38’00” BT.

Kecamatan ini memiliki jarak sejauh 51 KM dari Kota Bandung dan 23 KM dari Ibukota Kabupaten Bandung yaitu Soreang. Dibatasi oleh Kecamatan Cimaung di sebelah utara, Kecamatan Talegong di sebelah selatan, Kecamatan Pasir Jambu di sebelah barat, dan Kecamatan Kertasari di sebelah timur. Berada di dataran tinggi dengan suhu ratarata harian berkisar antara 13-25oC dan curah hujan rata rata 1.250 mm/ tahun.

Inilah yang menyebabkan udara di wilayah ini terasa sujuk bahkan cenderung sangat dingin, khas udara pegunungan. Sebagian besar penduduk di kecamatan ini (lebih dari 90%) menggantungkan hidup dari sektor pertanian.

Pola penggunaan lahan berdasarkan monografi pada tahun 2015, terdiri dari tanah sawah (irigasi setengah teknis, irigasi sederhana dan tadah hujan), tanah kering (pekarangan, bangunan, tegal, kebun, ladang), tanah basah, tanah hutan (hutan lebat, hutan belukar, hutan sejenis), tanah perkebunan (negara/swasta), dan tanah keperluan lain.

Sedangkan luas keseluruhan wilayah sebesar 27.294.71 ha, sebagian besar lahan didominasi oleh tanah hutan seluas 9.316.88 ha (36.46%), tanah kering seluas 7.710.66 ha (30.17%) dan tanah perkebunan seluas 6.992.91 ha (27.37%).
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI