Tampilkan di aplikasi

Angka kemiskinan turun, sektor pangan peran utamanya

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3734
9 Januari 2018

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3734

Program ini menurut Gandhi, berperan penting dalam memberikan edukasi gizi, sehingga bayi yang dilahirkan sehat dan menekan tingkat kematian ibu melahirkan.

Sinar Tani
Dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Prima Gandhi menilai, penurunan angka kemiskinan tersebut merupakan hasil dari kerja bersama pemerintah di tahun ke tiga pemerintahan Jokowi-JK. Menurutnya, prestasi pemerintah yang menonjol dalam menurunkan angka kemiskinan yakni mampu menyediakan dan menstabilkan harga pangan strategis serta mening katkan kinerja ekspor hingga 17% per Januari-November 2017.

“Selama tahun 2017 hingga saat ini harga pangan pokok terutama beras stabil. Bahkan di saat cuaca ekstrim pun harganya masih stabil. Begitu juga harga cabai, daging ayam, gula, dan daging sapi masih stabil, walaupun naik wajar dan tidak lama,” kata Gandhi di Jakarta, Rabu (3/1) Gandhi menguraikan, terjaminnya ketersediaan dan stabilnya harga pangan pokok tersebut, berdampak nyata terhadap rendahnya inflasi.

Terbukti, data BPS menyebutkan inflasi pada periode Maret-September 2017 cukup rendah yakni 1,45%. “Inflasi ini merupakan faktor yang signifikan terhadap angka kemiskinan. Ini menyangkut kemampuan masyarakat membeli atau mendapatkan pangan dan juga kebutuhan lainnya,” katanya.

Menurut Gandhi, penurunan angka kemiskinan khususnya di pedesaan juga karena besarnya bantuan gratis ke petani seperti benih, traktor, pompa air dan pupuk. Bantuan ini tentunya meringankan pengeluaran, namun justru menambah penghasilan petani. “Artinya tingkat kesejahteraan masyarakat naik, makanya jumlah masyarakat miskin turun,” ujarnya
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI