Saat ini di berbagai daerah sedang musim panen padi termasuk di Provinsi Jambi. Di Jambi, tepatnya di Desa Tuo Ilir, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo petani melakukan panen dengan hasil menembus angka target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
Varietas yang ditanam yakni Inpara 3, Cisokan dan IR 42. “Hasilnya sangat memuaskan yakni mencapai 7,5 ton gabah kering panen (GKP), berarti melebihi target rata-rata nasional 7 ton per ha,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Horti kultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo, Sarjono.
Agar produksinya semakin me ningkat, petani Desa Tuo Ilir diimbau untuk musim tanam ber ikutnya menanam serentak dengan varietas yang seragam. “Langkah ini juga untuk dapat mengu rangi migrasi hama dan penyakit tanaman padi,” jelas Sarjono.
Metode tanamnya pun disaran kan menggunakan jajar legowo 4:1 atau 2:1 karena sudah ada bukti di daerah lain dengan menerapkan teknologi tanam jajar legowo produksi padi bisa ditingkatkan. Serangan hama dan penyakit pun akan berkurang karena paparan sinar matahari merata.
Gunakan Dana Desa. Untuk pembuatan embung dan jalan usaha tani, Sarjono berharap agar Pemerintah Desa mau mengalokasikannya dari dana desa sesuai pesan pemerintah pusat. “Ya minimal 20 persen dari dana desa dialokasikan ke sektor pertanian,” ujarnya.
Pasukan brigade tanam dengan alat dan mesin pertanian (alsintan), menurut Sarjono, akan diturunkan di Desa Tuo Ilir pada bulan Maret 2018. Ini untuk membantu percepatan tanam padi agar dapat berjalan serentak sehingga produksinya semakin meningkat.
