Tampilkan di aplikasi

Bisnis pembenihan ikan prospektif

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3738
13 Februari 2018

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3738

Ikan nila. / Foto : Indarto

Sinar Tani
Terus berkembangnya kegiatan usaha budidaya ikan oleh kelompok-kelompok pem­budidaya ikan (Pokdakan) di tanah air berimplikasi pada tingginya permintaan akan benih ikan. Belakangan sejumlah Pokdakan pun banting setir fokus menggeluti usaha pembenihan ikan.

Kolam tersebut kemudian ditebar benih nila ukuran 1,5 cm (sebesar biji oyong) sebanyak 10 ribu ekor dengan harga Rp 1 juta. “Dalam Kurun waktu lima bulan benih sudah dipanen dengan omzet penjualan mencapai Rp 5,2 juta,” kata Tusmino yang juga Ketua Pokdakan Serayu Mas, di Jakarta, belum lama ini.

Gunakan Induk Unggul Tusmino menjelaskan bahwa Pokdakannya tertarik untuk terus menggeluti segmen usaha pembenihan sebab, return-nya lebih cepat. Hasilnya juga lebih menggiurkan, karena benih nila sudah bisa dipanen dan dijual mulai usia 1-1,5 bulan (ukuran ketapel). Prospek bisnisnya menjanjikan karena benih ikan dibutuhkan selama masih ada usaha pembudidaya ikan.

Selain ukuran 3-5 cm, Pok­dakan Serayu Mas juga melayani penjualan benih nila ukuran 5-7 cm (umur 1 bulan) dengan harga Rp 75/ ekor, benih ukuran 7-9 cm (2 bulan) dengan harga Rp 125/ ekor dan benih ukuran 9-12 (3 bulan) yang dibandrol Rp 175/ ekor.

“Kami juga melayani pem­budidaya ikan yang membutuhkan benih nila mulai ukuran larva dengan harga Rp 40 per ekor,” katanya. Di antara jenis benih nila yang dikembangkan Pokdakan Serayu Mas adalah Nila Gester. Sebab, nila ini tahan terhadap penyakit dan mudah dibesarkan. Nila Gester juga dikenal sebagai ikan yang indukannya mudah dikawinkan dan jumlah telurnya banyak.

Tak heran apabila, Pokdakan Serayu Mas mampu memproduksi benih nila antara 200-250 ribu ekor/kolam/bulan. “Teknik pembenihan yang kami lakukan juga memanfaatkan probiotik, sehingga survival rate (SR)-nya mencapai 80%. Kalau tak menggunakan probiotik, SR-nya hanya 50%,” tutur Tusmino..nIdt/Ira
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI