Tampilkan di aplikasi

Buah Nusantara lebih sehat

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3742
12 Maret 2018

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3742

Kasus buah rock melon yang menyebabkan kematian empat orang di Australia cukup mengangetkan dunia. / Foto : Dok sinta

Sinar Tani
Kasus buah rock melon yang menyebabkan kematian empat orang di Australia cukup mengangetkan dunia. Buah tersebut diduga terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Ada sebuah pelajaran berharga dari kasus tersebut, ternyata buah dalam negeri lebih aman dan sehat ketimbang buah impor.

Buah nusantara juga memiliki kelebihan, termasuk dari sisi keeksotikannya. Beberapa jenis buah termasuk sangat eksotik, seperti manggis dan salak. Data Direktorat Buah dan Florikultur, Ditjen Hortikultura, Kementerian Pertanian, beberapa jenis komoditas yang sudah menembus pasar ekspor antara lainnya nanas, mangga, manggis, salak, melon, semangka, rambutan dan alpukat.

Namun harus diakui, yang menjadi kendala adalah keberlanjutan (kontinuitas) pasokan. Untuk mendukung pasokan buah, bukan hanya untuk konsumsi dalam negerti, tapi juga tujuan ekspor, Kementerian Pertanian selama lima tahun terakhir terus menerus melakukan perbaikan produksi.

Dari mulai pengembangan bibit unggul, cara budidaya, penanganan penyakit termasuk perluasan lahan kerjasama dengan beberapa pihak lainnya. Penumbuhan sentra produksi dilakukan melalui berbagai program, baik pemerintah pusat maupun kabupaten/kota. Dalam pengembangan kawasan buah-buahan, didasarkan pada kesesuian sumberdaya lahan dan agroklimat (jenis dan keseburan tanah, curah hujan, ketersedian air, topografi) dengan persyaratan produksi.

Selain itu memperhatikan nilai ekonomis, permintaan pasar, fasilitas pemasaran, kondisi petani dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Kementerian Pertanian kini juga melakukan penataan sentra produksi menjadi kawasan skala komersial yang terintegrasi dengan pelaku usaha. Pengembangan kawasan buah yang telah dikembangkan sejak 2011-2016 tercatat seluas 33.438 ha dan paling luas untuk tanaman jeruk sebesar 14.127 ha.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI