Pelaku usaha budidaya pertanian kini tak lagi didominasi oleh petani di pedesaan tetapi sudah merambah ke masyarakat perkotaan. Menerapkan sistem hidroponik, usaha pertanian kota (urban farming) di lahan terbatas kini kian jadi trend, yang berimplikasi meningkatkan permintaan akan berbagai jenis peralatan pendukungnya.
“Awalnya saya bergerak hanya di usaha budidaya tanaman dengan sistem hidroponik untuk menghasilkan sayuran yang segar dan sehat. Tetapi karena makin banyak yang masuk di usaha pertanian hidroponik maka saya mengembangkan sayap menjalankan usaha perdagangan peralatan dan sarana pendukung hidroponik,” kata praktisi budidaya hidroponik, Elang Pradina Ramadhan, menjawab Sinar Tani, di Jakarta.
Mendirikan usaha “Pandawa Farm Hidroponik” di kawasan Depok Jawa Barat pada 2017, Elang saat ini lebih fokus untuk bergerak melayani kebutuhan sarana produksi dari para pelaku budidaya hidroponik yang keberadaannya terus meningkat di wilayah sekitar perkotaan. Sarana produksi dimaksud meliputi benih tanaman, nutrisi tanaman, serta aneka jenis peralatan untuk menjalankan kegiatan budidaya hidroponik.
Sarana tersebut bisa dibeli konsumen dalam partai besar dan bisa juga secara eceran. Bagi pelaku usaha budidaya sistem hidroponik yang masih tergolong pemula, pria 26 tahun ini juga menyediakan perangkat lengkap berbudidaya yang terdiri dari rak hidroponik berukuran kecil seharga Rp 2,2 juta per set dengan segala peralatan pendukungnya.
“Tapi kami juga menjual rak hidroponik berkapasitas besar sesuai kebutuhan konsumen. Produk yang kami jual mudah dalam pengaplikasiannya, tentunya kami terbuka untuk diajak konsultasi sepanjang menyangkut pengoperasian peralatan yang kami pasarkan,” ujar Elang.
