Tampilkan di aplikasi

Minat petani jadi peserta AUTP bertambah signifikan

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3756
25 Juni 2018

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3756

Asuransi usaha tani padi (AUTP) yang sudah berjalan tiga tahun tampaknya sudah jadi kebutuhan petani. Petani yang lahan sawahnya berada di daerah rawan banjir, kekeringan, dan rawan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) sangat terbantu dengan adanya AUTP. / Foto : dok. Sinar Tani

Sinar Tani
Asuransi usaha tani padi (AUTP) yang sudah berjalan tiga tahun tampaknya sudah jadi kebutuhan petani. Petani yang lahan sawahnya berada di daerah rawan banjir, kekeringan, dan rawan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) sangat terbantu dengan adanya AUTP. Bahkan, minat petani untuk menjadi peserta AUTP hingga April 2018 terus bertambah.

Kepala Divisi Asuransi Agri dan Mikro PT Jasindo, Ika Dwinita Sofa mengatakan, sampai April 2018 nilai premi AUTP tercatat mencapai Rp 46.328.488.200. Nilai premi asuransi tersebut setara dengan 257.380 ha lahan sawah yang sudah diasuransikan. “Nilai premi ini kalau dibandingkan tahun yang lalu pada bulan yang sama (April 2017) mengalami penurunan 1%,” ujar Ika Dwinita Sofa, di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Ika, kalau dibanding bulan sebelumnya luasan lahan yang diasuransikan pada April tahun ini meningkat signifikan dari 220 ribu ha menjadi 257.380 ha. Artinya, sudah terjadi peningkatan sebanyak 23% dari target lahan sawah yang diasuransikan pada tahun 2018. “Petani yang sudah menjadi peserta AUTP, sudah memiliki jaminan usaha selama satu musim tanam.

Khususnya, di daerah rawan banjir, kekeringan, dan OPT ada tren peningkatan jumlah kepesertaan AUTP,” kata Ika.Ika mengungkapkan, pada Maret 2018 sudah sebanyak 347.000 petani yang mendaftar sebagai peserta AUTP, dengan luas lahan 220 ribu ha. Artinya, target 1 juta luas lahan yang diasuransikan pada tahun 2018, sampai Maret sudah tercapai 22%.

Bahkan, sampai April 2018 realisasi sudah ada pergerakan signifikan. “Meski sebagian sudah mengetahui manfaat AUTP, kami masih perlu melakukan sosialisasi ke sejumlah petani. Khususnya bagi petani yang lahannya relatif aman dari bencana banjir, kekeringan dan OPT perlu dilakukan edukasi secara terus-menerus,” papar Ika.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI