Tampilkan di aplikasi

Suryati, konsisten hasilkan bakso sapi berkualitas

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3762
6 Agustus 2018

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3762

Suryati, pengusaha bakso / Foto : dok. Sinar Tani

Sinar Tani
Siapa yang tak mengenal Bakso? Pangan olahan berbahan dasar daging ini merupakan jenis kuliner yang banyak penggemarnya. Seiring merebaknya pedagang mie bakso hingga di pelosok desa, jumlah produsen bakso pun terus bertambah. Suryati adalah salah satunya.

Akrab disapa Ibu Gatot, Suryati saat ini menjabat sebagai Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga yang berdomisili di bilangan Jakarta Timur. Kudapan “Bakso Malang” yang menjadi ladang usahanya dikenal dan banyak diminati lantaran konsumen meyakini bakso yang diperdagangkan lezat dan aman bagi kesehatan.

Sejak awal Suryati memang berkomitmen memproduksi sendiri bakso yang digunakannya sehingga asal muasal bahan baku yang digunakan jelas. Dalam proses pembuatannya ia menggunakan daging sapi murni, tanpa bahan pengawet dan bahan kimia apapun.

“Makanya bakso produksi kami bertahan hanya 2 hari kalau tidak dimasukkan ke lemari pendingin,” jelasnya saat diwawancarai Sinar Tani.
Dalam proses memproduksi bakso, Suryati hanya menggunakan daging sapi yang berkualitas dan segar. “Dagingnya saya beli di pasar. Biasanya 1 kg daging sapi, akan jadi 90 butir bakso. Satu hari saya membutuhkan 3-5 kg daging sapi,” jelasnya.

Memang harga daging sapi selalu berfluktuasi, namun Suryati menegaskan tidak akan menurunkan kualitas bakso yang dihasilkan. Kalau harga daging di pasaran sedang tinggi biasanya ia menyiasati dengan memperkecil bentuknya.

“Tidak saya kurangi kualitas­nya, misalnya tepung sagu (aci) ditambah karena harga dagingnya sedang mahal. Kualitas bagi saya tetap nomor satu,” ungkap Suryati yang juga berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah negeri di Jakarta Timur.

Berdasarkan Pesanan Memproduksi bakso, me­nurut Suryati sejauh ini masih berdasarkan pesanan, belum menjadi usaha sehari-hari. “Saya memang belum fokus semata-mata hanya ke usaha Bakso Malang karena kan saya juga masih mengajar. Jadi ini usaha sampingan.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI