Tampilkan di aplikasi

Mencegah hama kutu kebul pada tembakau

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3766
14 September 2018

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3766

Membasmi kutu kebul dengan menggunakan pestisida merupakan alternatif yang terakhir. / Foto : Ruana Sagita

Sinar Tani
Pertanyaan: Saya ini seorang petani tembakau. Akhir-akhir ini tanaman tembakau saya mudah sekali terserang kutu kebul, di mana daunnya menjadi putih-putih. Apakah ada cara yang efektif untuk menghilangkan kutu kebul pada tanaman tembakau? Mohon penjelasan dari Sinar Tani.Terima kasih. Yaya, Rembang Jawa Tengah

Jawaban: Tembakau cukup banyak ditemui di Indonesia, apalagi di daerah sentra pembuatan rokok, terutama rokok kretek. Di daerah Rembang dan Kudus (Jawa Tengah), banyak ditemui perkebunan tembakau karena di Kudus terdapat salah satu pabrik pembuatan rokok terbesar di Indonesia. Begitu juga di Jawa Timur, banyak ditemui perkebunan tembakau. Bahkan kebanyakan perkebunan tersebut sudah bermitra bersama si pabrik rokok.

Walaupun sudah bermitra, tetap saja hama dan penyakit dapat menyerang tanaman tembakau. Yang paling sering menyerang adalah hama kutu kebul atau biasa disebut hama ‘ker-ker’. Kutu kebul (Bemisia tabacci) ini menyerang daun tembakau dengan cara menghisap cairan pada daun tembakau yang pada akhirnya daun menjadi rusak, pertumbuhan tanaman terganggu dan tanaman menjadi kerdil.

Selain itu kutu kebul juga merupakan vektor penyebaran penyakit mosaik tembakau Tabacco Leaf Curl Virus (TLCV), di mana daunnya menjadi keriting (menggulung). Biasanya kalau sudah terkena akan sulit untuk ditangani karena penularannya sangat cepat. Dapat menghilangkan hasil 20-100 persen. Jadi tindakan preventif (pencegahan) adalah yang paling pas untuk menanganinya.

Menurut Diah Permatasari, Penyuluh Pertanian asal BP3K Krejengan Kabupaten Probolinggo (Jawa Timur), upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit TLCV yang harus dibasmi adalah hama kutu kebulnya dahulu. “Caranya dengan menjaga sanitasi, rajin membersihkan gulma, menanam tanaman non inang dan penyemprotan,” katanya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI