Tampilkan di aplikasi

Ekspor menggeliat, pembudidaya kerapu menuai untung

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3767
18 September 2018

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3767

Setelah sekian lama tak terdengar gaungnya, ekspor kerapu ke Hongkong dari Pulau Natuna kembali menggeliat.

Sinar Tani
Setelah sekian lama tak terdengar gaungnya, ekspor kerapu ke Hongkong dari Pulau Natuna kembali menggeliat. Bahkan kalangan pembudidaya ikan kerapu meraup untuk miliaran rupiah karena imbas melonjaknya nilai mata uang dollar AS.

Sedikitnya sebanyak 16.720 kg ikan kerapu hidup di ekspor ke Hongkong, Senin (10/9) lalu dengan nilai mencapai 100.314 dollar AS atau setara Rp 1,45 miliar.

Ekspor kerapu ke Hongkong dilakukan melalui jalur laut, dengan menggunakan dua buah kapal berbendera Hongkong yakni Kapal Mv. Cheung Kam Wah dan Kapal Cheng Wai Hing.

Salah satu pembudidaya kerapu Kepulauan Natuna yang tergabung dalam PT Putri Ayu Jaya, Eko Prihanto mengaku menuai untung berlipat dari ekspor kerapu ke Hongkong saat bertepatan dengan tingginya mata uang dollar AS terhadap rupiah.

“Kami sangat beruntung bisa ekspor kerapu saat ini. Harganya sedikit lebih tinggi dibanding sebelumnya,” ujarnya. Eko mengungkapkan, harga kerapu yang diekspor ke Hongkong cukup bagus. Untuk kerapu hybrid Rp 85 ribu/ kg.

Sedangkan kerapu tikus Rp 80 ribu/ kg, bahkan kerapu sunu mencapai Rp 350 ribu/ kg. “Sekali shiping (ekspor, red) minimal kita kirim 16 ton,” katanya. Sesuai catatan, sampai September 2018 sejumlah pembudidaya kerapu sudah 11 kali mengekspor ke Hongkong.

Artinya, hampir tiap bulan ada pengiriman kerapu. Sebenarnya ekspor kerapu ke Hongkong dari Pulau Natuna sudah tak asing lagi, bahkan sudah sejak 2-3 tahun. Hal ini karena letak Kepulauan Natuna dekat dengan negara tujuan ekspor, sehingga untuk pengiriman hanya memerlukan waktu enam hari.

“Kepulauan Natuna juga sangat cocok untuk budidaya kerapu. Letaknya juga strategis, sehingga usaha budidaya kerapu menjadi pilihan menjanjikan bagi masyarakat Natuna,” paparnya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI