Salah satu kegiatan yang dilakukan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), Kementan dengan demonstrasi farming (demfarm) Korporasi Petani di beberapa wilayah, seperti Karawang, Jawa Barat. Kegiatan demfarm korporasi di daerah tersebut karena merepresentasikan kawasan pengembangan padi dataran rendah. Seperti diketahui, hampir sebagian besar usaha tani padi di Indonesia ada pada wilayah tersebut.
“Keberhasilan model pertanian korporasi di Karawang diharapkan menjadi tempat pem belajaran kawasan-kawasan lainnya di Indonesia dalam mem bangun pertanian modern berbasis korporasi,” kata Kepala BB Padi Priatna Sasmita usai membuka Bimbingan Teknis (bimtek) Budidaya Padi di BB Padi Sukamandi, beberapa waktu lalu.
Priatna optimis pada tahun 2018 ini, BB Padi seba gai koordinator kegiatan pengembangan Demfarm Pertanian Mo dern Berbasis Korporasi di Kecamatan Jayakerta, Karawang bisa mengembangkannya dengan baik. Dalam kegiatan demfarm ini, BB Padi masih terus melakukan pengawalan dan pendampingan kepada 500 petani.
Tidak hanya itu, Kementan juga mengkoordinir pembangunan infrastruktur berupa normalisasi saluran long storage untuk meningkatkan Indeks Pertanaman Padi, tetapi juga pembangunan fasilitas pasca panen, pembangunan fasilitas alsintan padi.
“Kita juga berkoordinasi dengan Balai Penelitian Ternak dan Balai Penelitian Sayuran untuk mengintegrasikan budidaya padi dengan itik dan sayuran. Nah, untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan petani telah dilakukan sejumlah kegiatan seperti survey PRA, bimbingan teknologi, studi banding, dan pendampingan lainnya,” tuturnya.
BB Padi juga memfasilitasi penyediaan berbagai macam teknologi seperti varietas unggul baru Inpari 32 HDB, Inpari 33 dan Inpari 43 Agritan GSR. Varietas itu kini sudah ditanam di Demfarm Pertanian Modern Berbasis Korporasi seluas 400 ha. Pada tahun 2019 rencananya akan diperluas menjadi 1.000 ha.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.