Tampilkan di aplikasi

UPJA Rina Karya, tambah combine harvester untuk ekspansi usaha

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3776
26 November 2018

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3776

Seiring berkembangnya mekanisasi pertanian, sejumlah UPJA saat ini sudah banyak yang mampu meraup untung dengan menyewakan alsintan ke petani.

Sinar Tani
Salah satu yang siap melakukan ekspansi usaha dengan membeli alsintan adalah Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Rina Karya. UPJA yang berlokasi Desa Tanah Harapan, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) termasuk salah satu UPJA berkinerja cukup baik. UPJA yang berdiri pada tahun 2010 ini tercatat sebagai salah satu dari enam UPJA berprestasi yang mendapat penghargaan dari Kementan di Hari Pangan Nasional (HPS) ke-38 di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Manager UPJA Rina Karya, Yosua Rante Ladjuk mengatakan, petani di Desa Tanah Harapan, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi saat ini sudah familiar dengan alsintan. Setelah mereka diperkenalkan cara menggunakan alsintan yang lebih efektif dan efisien, petani di Desa Tanah Harapan banyak yang tertarik mengaplikasikannya. Sehingga, ketika saat olah tanah, tanam hingga panen sudah banyak yang menggunakan alsintan.

“Di sini sudah ada irigasi dan petani bisa tanam padi tiga kali setahun. Karena ada dukungan irigasi, hampir setiap hari ada permintaan sewa alsintan yang datang dari anggota UPJA maupun petani dari desa lain. Karena jumlah alsintannya terbatas, kami saat ini mulai kewalahan menerima permintaan sewa alsintan dari petani,” papar Yosua Rante, di Jakarta, pekan lalu.

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan sewa alsintan, manajemen UPJA Rina Karya pada tahun 2019 akan membeli combine harvester satu unit lagi. Pembelian combine harvester ini juga dimaksudkan untuk ekspansi usaha UPJA pada tahun depan. Mengingat, permintaan sewa alsintan, khususnya combine harvester pada tahun depan diperkirakan meningkat. Pengguna alsintan tak hanya petani di Kecamatan Palolo, tapi juga banyak permintaan dari Kecamatan Noki Lalaki. Luas lahan pertanian di dua kecamatan tersebut sekitar 4.000 ha. “Jadi, kami tahun depan akan fokus mengembangkan alsintan di dua kecamatan tersebut,” papar Yosua Rante.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI