Tampilkan di aplikasi

Gairah petani kopi bumi priangan

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3781
7 Januari 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3781

Warung kopi dan kedai kopi saat ini banyak bermunculan di sejumlah kota besar, seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, dan sejumlah kota-kota besar lainnya di tanah air.

Sinar Tani
Minum kopi di kedai-kedai saat ini bukan hanya diminati orang tua. Bahkan, anak-anak generasi milenia pun banyak meluangkan waktu minum kopi di sejumlah kedai sambil bermedia sosial ataupun melakukan aktivitas lainnya.

Karena itulah, kedai kopi yang dilengkapi fasilitas free Wifi setiap malam ramai pengunjung. Ramainya pengunjung yang menikmati kopi sejumlah kedai di pinggir jalan raya atau di pusat perbelanjaan menandakan bisnis kopi di sektor hilir sudah bangkit dan diperkirakan akan semakin bergairah pada tahun 2019.

“Pelakunya umumnya anak-anak muda. Bahkan, peminatnya sudah mengarah kepada anak-anak muda generasi milenial,” papar Plt. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (Jabar), Hendi Jatmika, di Bandung, pekan lalu.

Menurut Hendi, di sektor hilir, bisnis kopi sudah menjadi pilihan usaha baru bagi anak-anak muda di perkotaan. Tak hanya di hilir, di sektor hulu pun budidaya kopi yang dulu sempat ditinggalkan, dalam kurun waktu 5-6 tahun terakhir mulai diminati anakanak muda.

Di Kabupaten Bandung, ungkap Hendi, kondisi alamnya sangat mendukung untuk budidaya kopi. Seperti di Kecamatan Pangalengan yang ketinggiannya 1.000-1.400 mdpl cocok untuk budidaya kopi arabika. “Selain budidaya kopi, anak-anak muda di Pangalengan banyak juga yang membuka usaha budidaya kopi,” ujarnya.

Hendi juga menyebutkan, petani di Pangalangen dan sejumlah daerah lainnya di Jabar sebagian besar melakukan budidaya kopi arabika. Nah, lahan budidaya kopi arabika yang dilakukan petani kecil di Provinsi Jabar pun cukup luas.

Data Dinas Perkebunan Provinsi Jabar menyebutkan, luas lahan budidaya kopi yang dikelola perkebunan rakyat (petani kecil, red) pada tahun 2017 sebanyak 19.223 ha. Produksinya mencapai 8.515 ton/tahun. Sedangkan produktivitasnya rata-rata 746 kg/ ha. Jumlah petaninya sebanyak 51.594 orang.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI