Tampilkan di aplikasi

Usman Udin, rezeki bambu hoki

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3790
13 Maret 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3790

Bambu china atau kerap disebut juga bambu hoki dipercaya bisa membawa hoki bagi pemiliknya.

Sinar Tani
Udin telah menekuni bisnis bambu rezeki ini sejak 10 tahun lalu di lokasi Taman Anggrek Ragunan, Jakarta Selatan. Mengapa disebut bambu hoki? Tidak lepas karena bagi bangsa Tionghoa, bambu ini dapat membawa berkah.

Bambu China bernama latin Dacraena Sanderiana ini tidak hanya memiliki bentuk elok. Jika piawai merangkainya, tanaman ini dipercaya warga Tionghoa mampu mengubah keberuntungan dan menjadi bagian penghias ruangan saat Imlek tiba. Sehingga tidak heran tanaman ini menjadi primadona saat menjelang Imlek tiba.

Sebutan lain dari bambu hoki adalah bambu pita. Pasalnya, karena pada batang tanaman ini sering kita jumpai dililit pita sebagai hiasan. Bambu hoki memang adalah salah satu tanaman hias yang popular bagi masyarakat Indonesia.

Meskipun disebut bambu hoki, namun sebenarnya bambu jenis ini bukan merupakan keluarga dari pohon bambu, melainkan dari keluarga tanaman Lily. Hanya karena bentuk batangnya yang lurus dan berbuku-buku mengingatkan pada batang pohon bambu.

Ramai saat Imlek Namun menurut Udin tidak hanya warga Tionghoa yang kini menganggap sebagai pembawa rezeki, mitos pembawa keberuntungan juga dipercaya sebagian warga pribumi. “Bahkan mereka juga ikut berburu bambu rejeki ketika Imlek tiba dan berharap juga memperoleh keberuntungan,” tuturnya.

Meski ramai saat menjelang Imlek, Udin mengaku pada hari biasapun selalu kewalahan memenuhi kebutuhan permintaan konsumen, terutama perkantoran swasta maupun kementerian yang biasa membeli dalam jumlah besar. Untuk perkantoran swasta maupun kementerian permintaannya mencapai 200 pot/minggu. “Kita bukan hanya menjual perpot saja, tapi kita juga menyediakan jasa penyewaan tanaman,” kata Udin lokasi kiosnya berada di Kav. 23.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI