PIM Muara Baru merupakan terobosan baru one stop shopping aneka poduk perikanan. Ditata secara modern, bersih, nyaman, terjamin, tidak becek, dan tidak bau. Manajemen PIM Muara Baru juga memberi pelayanan kemudahan kepada pengunjung dalam transaksi, serta menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Kota Jakarta Utara.
PIM Muara Baru yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Rabu (13/3) diharapkan bisa menjadi entitas bisnis perikanan di Muara Baru, Jakarta Utara.
Pasar ikan kekinian tersebut dibangun sesuai amanat Instruksi Presiden (Inpres) No. 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional dan Peraturan Presiden (Perpres) No.
3 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Perikanan Nasional. KKP melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) pada tahun 2018 lalu meluncurkan program prioritas pembangunan PIM yaitu di Muara Baru, DKI Jakarta dan Kabupaten Bandung. Pembangunan PIM Muara Baru berada di lahan seluas 4,15 hektar (ha). Sedangkan bangunan PIM Muara Baru sendiri luasnya sekitar 2 ha tersebut menelan anggaran sebesar Rp150,69 miliar.
Pembangunan PIM Muara Baru dengan sistem design and built oleh pelaksana PT Pembangunan Perumahan dan Manajemen Kontruksi PT Fajar Nusa Consultans. PIM Muara Baru yang berlokasi cukup strategis dan tak jauh dari Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, diharapkan menjadi salah satu pasar ikan modern yang banyak dikunjungi masyarakat.
“PIM Muara Baru berada di kawasan sentra perikanan nasional yang strategis. Banyak ikan nelayan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman dan banyaknya ikan yang diperjualbelikan di pasar existing Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Muara Baru,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, di Jakarta, pekan lalu.
