Tampilkan di aplikasi

Kenalkan anak-anak dengan dunia penyuluhan

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3795
15 April 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3795

Jika ditanya cita-citanya mau jadi apa, maka umumnya anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) menjawab dokter, guru, polisi, tentara, perawat, dan beberapa profesi lain yang mereka ketahui. Tapi, tak banyak yang tahu soal profesi penyuluh pertanian Lapang (PPL).

Sinar Tani
“Profesi PPL begitu asing di telinga anak-anak SD di Pedalaman Ratte, Kecamatan Masanda, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Walau notabene profesi ini sangat dekat dengan keseharian orang tua mereka sebagai petani, pekebun, peternak,” ungkap Penyuluh Pertanian Kecamatan Wonomulyo, Abigael Lomo. Alasan tersebut membuat wanita yang akrab disapa Abby ini berinisiatif mengikuti Kelas Inspirasi sebagai ”Relawan” Penyuluh Pertanian Lapang di SDN 179 Ratte.

“Selain memperkenalkan, saya juga mengarahkan mereka bagaimana cara memperoleh pekerjaan tersebut. Tentunya mereka harus tamat SD terlebih dahulu, kemudian mereka melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama tiga tahun,” terangnya. Setamat dari SMP, mereka me lanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pembangunan Pertanian yang ada di Makale, atau masuk SMA jurusan IPA.

Selanjutnya mereka berkuliah di Politeknik Pembangunan Pertanian Negeri yang berada di Gowa. Setelah tamat dan mendapat gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST) lalu daftar CPNS, kalau lulus jadi deh PPL. Selain kegiatan tersebut, Abby juga mengajarkan metamorfosis penggerek batang padi di kelas III. Mulai dari telur-larva-pupa hingga imago. “Di akhir pembelajaran, kami membuat origami kupu-kupu dan di tempel didinding. Tujuan dari membuat kupu-kupu dari kertas origami ini, agar mereka dapat mengingat pelajaran yang terkandung dalam hastakarya tersebut yaitu metamorfosis Penggerek batang padi,” tuturnya.

Pada pelajar kelas VI, diajarkan morfologi dan peran burung hantu tytoalba sebagai predator (musuh alami) dari hama tikus. Hama tikus sering merusak pertanaman padi mulai dari persemaian hingga panen. Dengan mengandalkan Tytoalba, dapat menekan populasi hama tikus dan mengurangi pemakaian rodentisida.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI