Tampilkan di aplikasi

Teknologi milenial di lahan SERASI

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3814
9 September 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3814

Kementerian Pertanian kem bali mencetak sejarah baru memaju kan sektor pertanian. Kali ini melakukan penanaman padi dengan menggunakan drone tebar benih di lahan rawa hasil Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI).

Sinar Tani
Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah yang juga Penanggung Jawab Program SERASI Sumatera Selatan menjelaskan, penanaman padi ini merupakan bagian dari total target penanaman padi 200.000 ha di seluruh Sumatera Selatan hingga Oktober 2019 mendatang.

Penanaman padi mengguna kan drone ini merupa kan upaya nyata percepatan tanam dan men dongkrak luas tanam di musim kemarau yang tengah berlangsung. “Tanam padi menggunakan drone ini dapat mempercepat tanan.

Pengolahan lahan dan panennya menggunakan mekanisasi modern juga. Jadi pasti cepat kita bangun lumbung pangan,” ungkap Andi Nur Alam di lokasi tanam padi. Drone penebar benih memiliki keunggulan yang mampu menebar benih untuk 1 ha lahan hanya butuh waktu 1 jam dengan kapasitas 50-60 kg/ha.

Dengan cara manual yang memakan waktu cukup lama dan tenaga kerja banyak. “Kalau tebar padi manual itu, per hektarnya butuh waktu 4 jam yang dikerjakan 1 orang. Jadi perbandinganya cukup jauh, bahkan biaya lebih efisien,” katanya. Andi Nur Alam menambahkan, drone penebar benih ini juga mampu bekerja mandiri sesuai pola atau alur yang sudah dibuat pada perangkat android dan dipandu GPS.

Drone ini mampu melakukan resume operation, sehing ga operation yang tertunda dapat dilanjutkan kembali, sehing ga tidak terjadi overlap dalam penanaman dan dilakukan secara otomatis. “Ketahanan baterai mampu operasi selama 20 menit dengan kapasitas angkut maksi mal 6 kilogram benih padi,” ungkapnya.

LTT di Bumi Wong Kito Andi Nur Alam mengatakan, dalam upaya percepatan tanam untuk mengejar LTT di Sumatera Selatan seluas 200 ribu ha, langkah yang dilakukan yakni menambah bantuan alsintan seperti excavator dan traktor roda 4, kemudian dikerahkan bekerja optimal hingga 16 jam per hari.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI