Presiden Joko Widodo akhirnya memilih Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Menteri Pertanian periode 2019-2024. Meski seorang Sarjana Hukum, SYL bukan lah orang yang tak mengenal dunia tersebut. Bahkan saat menjadi Gubernur Sulawesi Selatan, ia mendapat penghargaan Bintang Maha Putera Utama bidang Pertanian dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Pengalaman di dunia pemerintahan dari tingkat desa/kelurahan hingga provinsi membuat SYL paham seluk beluk soal pertanian. Selain persoalan data pertanian yang menjadi sorotan, SYL melihat pembangunan pertanian bukan dari pusat, tapi harus dimulai dari daerah, paling tidak di tingkat kecamatan.
Karena itu salah satu langkah yang akan diambil adalah menguatkan kembali peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sebagai pengendali pertanian di kecamatan. “Yang tahu kondisi pertanian di setiap daerah itu bukan pusat, melainkan daerah. Makanya nanti BPP di kecamatan akan diperkuat sebagai pengendali pertanian,” ungkap SYL saat Serah Terima Jabatan Menteri Pertanian dengan Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Jum’at (25/10).SYL melihat dengan memperkuat Balai Pe nyuluh Per tanian (BPP) ting kat kecamatan dan desa, sebagai bentuk hadirnya negara di tengah petani melalui pelayanan yang op timal. Dengan demikian, di BPP pe tani dapat berkonsultasi mengenai persoalan yang dihadapi secara langsung dan diberikan jalan keluar terbaik. “Harus dilakukan penguatan BPP sebagai pengendali pertanian agar dapat menjangkau kondisi pertanian di daerah dengan lebih rinci,” katanya.
